Lihat ke Halaman Asli

Kemandirian

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kemandirian merupakan keadaan seseorang dalam kehidupannya yang mampu memutuskan atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Contohnya pada waktu ulangan umum, saya berusaha tidak mencontek dan bertanya kepada teman. Kemandirian tidak secara mendadak. Keluarga, sekolah, teman dan masyarakat sangat berpengaruh terhadap kemandirian. Namun saya sebagai orang yang cerdas harus bisa belajar mandiri. Belajar untuk mampu memikirkan dan memahami kondisi lingkungan sebagai dasar untuk mengatasi berbagai masalah yang saya hadapi, membina hubungan sosial asalkan tidak tergantung sepenuhnya pada orang lain,mengelola dan mengendalikan emosi dan reaksi dengan tidak tergantung secara emosi pada orang lain, mengatur ekonomi dan tidak tergantung pada orang lain.

Orang yang mandiri harus bisa bertindak atas kehendak sendiri, tidak terikat dan tidak tergantung pada orang lain, mampu berpikir dan bertindak secara kreatif dan penuh inisiatif, menghadapi segala sesuatu dengan semangat yang tinggi disertai dengan ketelatenan dan ketelitian, menghadapi segala permasalahan selalu berpikir dengan hati yang jernih, jauh dari perasaan emosional, dan mengontrol diri secara ketat, percaya terhadap kemampuan diri dan menatap masa depan penuh optimis.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian yaitu faktor keturunan (bakat, potensi) kondisi tubuh dan segala sesuatu yang dibawa anak sejak lahir

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kemandirian, karena lingkungan tersebut amat dekat, ketika saya nanti sudah berkeluarga saya akan memberi kebebasaan untuk mengembangkan potensi kemandiriannya anak-anak saya.

Pendidikan disekolah juga sangat menentukan dalam pembentukan kemandirian, jika nanti saya menjadi seorang guru saya akan memberikan pola pendidikan yang berlangsung di sekolah dengan prinsip-prinsip pemberian hadiah dan hukuman akan menyadarkan siswa tentang apa saja baik dan buruk, benar dan salah, dan hal-hal apa saja yang menguntungkan dan merugikan.

Teman bermain dapat juga mempengaruhi kemandandirian, teman bermain sering juga disebut sahabat, karena sahabat cenderung menjadi tempat untuk menumpahkan perasaan, bertukar pikiran, dan mencari cara pemecahaan masalah yang dihadapi, seperti halnya saya sekarang mempunyai sahabat-sahabat yang baik seperti GAMBRENG.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline