Lihat ke Halaman Asli

Tekat

Diperbarui: 25 Juni 2021   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teguh, tangguh, tegar...

Berdiri tegap tanpa gemetar

Mencoba tangguh meski bercucuran peluh

Selalu tegar meski hati tebakar

Selalu tanggap dan cekatan, itulah Bapa

Walau panas terik sang surya menusuk kulit coklatnya

Meski keringat tiada henti bercucuran di dahinya

Semangatnya selalu menyala

Tak pernah padam termakan usia

Bak kobaran bara yang kian menjadi setelah tersulut solar

Sebesar itu pula keinginannya tuk melihatku bersinar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline