Lihat ke Halaman Asli

Rati Kumari

An Author A Writerpreneur

Ngomong Aja Gampang! Caranya Gimana?

Diperbarui: 28 Januari 2025   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Helena Lopes/Unsplash

Kalimat seperti "Ngomong aja gampang!" sering kita dengar saat seseorang memberi saran untuk tetap percaya proses atau bangkit dari masa sulit. Ya, rasanya wajar, sih, karena ketika kita berada di posisi yang sulit, apa pun yang terdengar positif kadang terasa jauh dari kenyataan. Akan tetapi, mari kita bahas lebih dalam: gimana, sih, caranya supaya percaya bahwa proses itu benar-benar bisa dilakukan, bukan cuma jadi kata-kata manis?

1. Kenali Emosi Kita Dulu

Saat kita menghadapi masalah, wajar kalau kita merasa marah, sedih, atau kecewa. Jangan langsung memaksakan diri untuk "berpikir positif" kalau hati kita belum siap. Acknowledge emosi kita karena dengan menerima keadaan, kita justru lebih mudah mencari jalan keluar.

Contoh nyata: Jika kita kehilangan pekerjaan, biarkan diri kita merasa sedih sebentar. Akan tetapi, jangan terjebak di situ. Setelah itu, tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang bisa aku lakukan sekarang dengan situasi ini?"Atau, bayangkan kita baru saja gagal dalam ujian sertifikasi yang sudah dipersiapkan berbulan-bulan. Wajar merasa kecewa, tapi akui perasaan itu dulu, lalu buat rencana belajar ulang untuk mencoba lagi.

2. Mulai dengan Langkah Kecil

Percaya proses bukan berarti harus mengambil langkah besar sekaligus. Justru, langkah kecil adalah kuncinya. Jika kita kehilangan arah, mulailah dari hal-hal sederhana.

Contoh nyata: Setelah putus dari tunangan yang dianggap paling cocok, langkah kecil bisa dimulai dengan merapikan barang-barang pribadi untuk menciptakan ruang baru. Ini sederhana, tetapi membantu secara mental. Atau, jika mengalami kesulitan keuangan, langkah kecil bisa berupa menyusun anggaran harian yang lebih ketat atau mencari pekerjaan tambahan sementara.

3. Jangan Lakukan Sendiri

Kadang, kita merasa harus kuat dan menyelesaikan semuanya sendiri. Padahal, minta bantuan itu enggak salah. Bicaralah dengan teman, keluarga, atau mentor. Mendengar sudut pandang dari orang lain bisa membantu kita menemukan solusi yang enggak kepikiran sebelumnya.

Contoh nyata: Ketika rumah tangga seorang teman hampir berantakan, dia akhirnya memberanikan diri berkonsultasi dengan konselor pernikahan. Hasilnya, mereka menemukan akar masalah dan membangun komunikasi yang lebih baik. Dalam kasus lain, seorang mahasiswa yang gagal skripsi mendapatkan dorongan besar setelah berbicara dengan dosennya. Solusi sederhana dari dosen membuka jalan untuk perbaikan yang efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline