Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan mengajarkan cara berfikir dan bertindak yang sesuai dengan ideologi negara. Bangsa Indonesia mempunyai moto atau semboyan yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila yaitu Bhinneka tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika dimaknai bahwa meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam, namun keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun justru keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.
Dalam membangun pendidikan yang kokoh dan unggul, perlu dibangun landasan yang kokoh sebagai dasar pijakan bagi pembangunan pendidikan, dasar tersebut mengacu pada nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat, baik agama, moral, maupun nilai budaya serta nilai hukum dan norma-norma yang mengikat semua pihak sehingga tercapainya kesesuaian dan kesamaan pandangan dalam tercapainya tujuan bangsa dan Negara melalui pendidikan. Sekolah merupakan tempat pengajaran formal yang membentuk landasan dan kepribadian penerus bangsa. Peserta didik harus di tanamkan nilai-nilai pancasila di samping juga peran agama juga sangat mendukung dalam mengisi jiwa peserta didik menjadi pribadi mulya dan berjiwa pancasila.
Berdasarkan hasil Observasi mengenai tanda dan simbol yang ada diekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan di SMA Negeri 1 Batang Anai, yakni telah terlihat proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhineka tunggalikaan. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan agama peserta didik yakni agama islam dan agama Kristen. Dengan adanya keragaman dari agama justru mengajarkan arti toleransi terhadap sesama dan saling menghargai antar umat beragama sehingga hal tersebut juga dapat di jadikan contoh terhadap peserta didiknya bahwa pentingnya saling menghargai. Banyak pula simbol penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan sebagai bentuk penguatan identitas Manusia Indonesia yang ada di sekolah. di SMA Negeri 1 Batang Anai, yang menunjukkan identitas Manusia Indonesia. Misalnya di setiap ruang kelas memiliki foto Garuda Pancasila yang dipasang di atas papan tulis bagian tengah dan disampingnya adalah foto presiden dan wakil presiden yang menjabat saat ini. Ini merupakansalah satu bentuk sekolah menjunjung tinggi lambang Negara yang digunakan sebagai tuntunan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Warga sekolah diingatkan bahwa Garuda Pancasila merupakan lambang negara sekaligus identitas kita sebagai warga negara Indonesia. Di dinding-dinding kelas terdapat tempelan gambar pemangku agama dan tempat ibadah yang ada di Indonesia, pakaian adat daerah, rumah adat, senjata tradisional dan lain-lain. Ini merupakan salah satu bentuk pengenalan kepada peserta didik bahwa kita sebagai Manusia Indonesia memiliki keanekaragaman suku, adat, budaya, bahasa dan lain-lain. Membiasakan menyanyikan lagu nasional, salaman dengan bapak ibu guru setiap pagi diterapkan setiap hari. Ini juga merupakan bentuk atau simbol yang menunjukkan bahwa Manusia Indonesia adalah orang yang sopan, santun, ramah, cinta tanah air dan lain-lain yang sudah dibiasakan kepada anak sejak kecil. Pembelajaran yang memberikan kebebasan pesertadidik untuk berpendapat sesuai dengan nilai Pancasila sila ke4. Hal ini juga sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini yaitu Kurikulum Merdeka yang menjunjung tinggi merdeka belajar.
Penghargaan dan penghayatan terhadap Bhinneka Tunggal Ika sebagai identitas manusia Indonesia sudah diterapkan di SMA Negeri 1 Batang Anai, berikut ini simbol penghayatan nilai pancasila yang dapat penulis temui di ekosistem sekolah, yaitu:
Sila Pertama : Ketuhanan yang maha esa Mengandung makna bahwa bangsa Indonesia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nilainilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila antara lain: Berdoa sebelum dan sesudah belajar di kelas, Menjalankan kewajiban agama masing-masing di sekolah, Menghormati dan menghargai teman yang berbeda agama dengan kita, Tidak mengganggu teman dari agama lain saat beribadah, Tidak memilih-milih teman karena agama yang berbeda Saling menolong sesame teman dan guru meskipun berbeda agama, Saling mengingatkan untuk melakukan kewajiban agama kepada teman dan Merawat tanaman di sekolah sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah Tuhan.
Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab Mengandung makna adanya pengakuan terhadap persamaan derajat antar sesama manusia dan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban, Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, Saling rukun dengan sesama teman dan warga sekolah, Menghargai semua teman sebagai individu yang memiliki hak asasi manusia, Menghormati bapak ibu guru yang mengajar di sekolah, Menghormati karyawan dan semua warga sekolah, Mendengarkan nasihat gur, Mentaati tata tertib di sekolah Saling menolong saat ada warga sekolah, Membantu yang mengalami kesusahan dan Peduli terhadap teman yang sedang sakit
Sila Ketiga : Persatuan Indonesia Mengandung makna suatu usaha menuju persatuan rakyat dalam negara kesatuan Republik indonesia, Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila, Mengikuti upacara bendera dengan khidmat, Bangga dan berani tampil sebagai pelaksana upacara bendera, Tidak membeda-bedakan teman dari manapun asalnya, Menghargai setiap budaya dan ciri khas dari masing-masing daerah, Tidak bersikap rasisme, Bangga terhadap keberagaman yang ada di Indonesia, Bersatu padu dan bekerja sama dengan teman-teman di sekolah, Tidak menimbulkan perselisihan antar warga sekolah dan Aktif dalam kegiatan sekolah dan mengerjakan tugas dengan baik.
Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Mengandung makna pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, Mau mendengarkan pendapat guru, teman kelas, atau kelompok belajar, Menerima kritikan dari teman-teman kelompok, Tidak menyela teman yang sedang berbicara tentang pendapatnya, Menghargai hasil musyawarah kelas atau kelompok, Mendahulukan kepentingan kelompok belajar dibanding kepentingan diri sendiri, Menyelesaikan masalah di kelas atau sekolah melalui musyawarah, Bekerja sama mempertanggungjawabkan hasil musyawarah bersama dan Ikut serta dalam pemilihan ketua kelas dan perangkat kelas
Sila Kelima : Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia Mengandung makna tujuan bangsa Indonesia adalah tercapainya masyarakat adil dan Makmur secara lahir dan batin. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila, Tidak membeda-bedakan teman, Menciptakan suasana kekeluargaan di kelas, Bekerja sama untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan kondusif, Bersikap adil dengan semua teman di sekolah, Menghormati hak masing-masing teman di kelas, Melakukan kewajiban di sekolah dengan tanggung jawab dan Tidak mengejek hasil karya teman.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak hanya diterapkan dalam interaksi sesama manusia, tetapi juga dalam hal mengelola lingkungan. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam menanamkan nilai-nilai pancasila, pandangan hidup dasar negara bangsa Indonesia harus ditanamkan dimulai dari sekolah yang wajib di kenalkan dan di ajarkan pada semua ekosistem sekolah. Penghargaan dan enghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia yang membawa jati diri bangsa dengan segala keanekaragaman yang ada di Indonesia dan saling menghormati dan menghargai segala bentuk perbedaan. Dari hal tersebut bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dapat menguatkan keberagaman yang ada ciri khas manusia Indonesia yakni keBhinnekaan, pancasila dan religiusitas.