Lihat ke Halaman Asli

Hari Ini adalah Pemberian dan Hari Esok adalah Misteri

Diperbarui: 30 Mei 2016   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok: pribadi

Apa arti hari ini untuk hari esok? Hmm, sepertinya tidak bisa dideskripsikan secara harfiah ya. Kita akan merasakan arti kemarin di hari ini, begitu pula dengan arti hari ini di esok hari. Akibat dan timbal balik akan terasa saat semua telah terjadi. Oleh sebab itu semua harus kita persiapkan matang-matang saat ini juga. Segala kemungkinan yang akan terjadi haruslah dipikirkan mulai sekarang. Entah itu sebuah cita-cita, keinginan, ataupun hal-hal yang tidak terduga seperti bencana atau kecelakaan. Bukankah semua akan lebih baik dan terorganisir bila semua telah direncanakan? Segala yang kita lalui dan kerjakan sekarang merupakan pondasi untuk membangun diri kita di hari esok. Jangan sampai hal kecil yang menghambat membuat kita urung menggapai cita-cita dan keinginan kita kelak.

Sepanjang hidup saya selama 19 tahun dilahirkan, jujur saya tidak pernah menginjakkan diri saya di rumah sakit untuk berobat. Tubuh saya memang tidak begitu ringkih, pola hidup yang bisa dibilang teratur tidak membuat saya jatuh sakit sekalipun. Tetapi pada suatu ketika saat saya hampir merasakan umur yang ke-20 tahun, saya divonis mengidap usus buntu. Penyakit yang sama sekali tidak pernah saya pikirkan akan bersarang di tubuh saya.

Saya masih ingat sekali bagaimana saya dan Ibu saya berangkat menuju salah satu rumah sakit di Surabaya untuk memeriksakan perut saya yang terasa perih selama 2 minggu terakhir. Kami sama sekali tidak mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan 'rawat inap' atau 'operasi' sebelumnya, karena memang kami mengira perut saya hanya merasakan maag seperti sebelum-sebelumnya. Tetapi setelah dokter berkata “anak Ibu terkena usus buntu, mau operasi hari ini atau besok?”, saya dan Ibu langsung lemas dan pucat. Ibu bahkan tidak dapat menahan air mata yang terus mengalir di pipinya. Singkat cerita, pada hari itu semuanya mulai dipersiapkan. Pakaian, mental, dan segala administrasi rumah sakit diselesaikan dalam satu hari saja. Ibu sengaja memilihkan kamar kelas 1 untuk saya, karena beliau telah mempersiapkan asuransi jiwa terbaik untuk keluarga kami.

Keluarga kami adalah keluarga yang sederhana, namun segala keperluan telah dipersiapkan secara matang. Baik keperluan yang telah direncanakan maupun keperluan yang sifatnya mendadak dan tidak terduga. Sama seperti saat saya jatuh sakit secara tiba-tiba. Anggaran yang besar dapat diatasi karena prosedur klaim yang mudah dilakukan di Commonwelth Life. Cukup datang ke Kantor Pemasaran Commonwealth Life terdekat untuk menyerahkan formulir beserta dokumen klaim maka pemegang polis akan menerima tanda terima sebagai bukti bahwa telah mengajukan klaim.

Dana pertanggungan yang diperoleh pun sangatlah sesuai dan masuk akal. Santunan harian rawat inap, santunan pembedahan, serta santunan biaya sebelum/sesudah rawat inap di rumah sakit telah ditanggung seluruhnya oleh asuransi yang mengusung moto 'Grow Safe with Us' ini. Selain itu Commonwelth Life juga berkerja sama dengan banyak rumah sakit dan klinik rujukan yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga memudahkan pemegang polis apabila terjadi sesuatu yang mendadak seperti kecelakaan dan sejenisnya.

Inovasi terbaru juga ditampilkan dengan adanya pilihan asuransi dengan investasi terbaik berupa program yang memadukan asuransi jiwa dan pertumbuhan investasi yang optimal dan juga memberikan berbagai pilihan perlindungan. Sehingga dengan ini rencana tujuan masa depan berupa persiapan dana pendidikan, persiapan dana hari tua, atau perlindungan kekayaan dapat dilakukan dalam satu pilihan asuransi. Bukankah semua harus direncanakan mulai sekarang? Dan sebisa mungkin buatlah hari ini lebih berarti untuk hari esok, agar tidak menyesal dikemudian hari.

Jadi apa arti hari ini untuk hari esok? Memanfaatkan hari ini untuk mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk hari esok, agar hari ini menjadi lebih berarti di hari esok. Bangunlah pondasi yang kokoh di hari ini untuk menopang bangunan yang kuat dari segala terpaan di hari esok. Bukankah hari ini adalah pemberian dan hari esok adalah sebuah misteri? Manfaatkan pemberian hari ini sebaik mungkin untuk menyongsong misteri di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline