Lihat ke Halaman Asli

Abu Gunung Kelud Sampai ke Sukabumi-Jawa Barat

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13924487891203799733

Gunung Kelud yang dikabarkan meletus hari Kamis malam kemarin menyisakan duka bagi para korban bencana yang mengharuskan tujuh puluhan ribu orang mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap aman, yang berada di radius 10-15 meter dari daerah letusan.

Dilaporkan ada tiga orang yang meninggal atas bencana ini, sehingga warga betul-betul disarankan untuk tidak mendekati daerah yang sudah dicap tidak aman, cukup ada di zona aman tadi.

Mulai banyak bantuan dari pemerintah berupa masker untuk melindungi warga dari ISPA mengingat abu vulkanik bertebaran di mana-mana sehingga ditakutkan terhirup dan masuk ke dalam paru-paru karena akan sangat membahayakan apabila sudah berlebihan. Juga makanan, termasuk disediakannya dapur umum bagi siapa saja yang ingin memasak di sana, termasuk para relawan yang ingin membagikan makanan yang dimasak beramai-ramai. Walaupun banyak di antara mereka yang membawa makanan jadi seperti nasi bungkus dan sejenisnya.

Nah, ternyata abu tebal yang menyebar ke kota-kota sekitar Gunung Kelud/Kediri juga sampai ke Jawa Tengah bahkan Jawa Barat. Salah satunya ke Kota Sukabumi yang padahal jaraknya begitu jauh dari daerah letusan. Walaupun tidak setebal di sana.

Terlihat abu putih menempel di jok motor yang sedang diparkir, juga di mobil-mobil. Begitulah info yang didapat dari beberapa orang warga di Sukabumi, termasuk motor saya sendiri yang terkena tempelan abu vulkanik Gunung Kelud tersebut.

Sudah mulai ada imbauan juga kepada pengendara motor yang berkegiatan di luar agar mengenakan masker penutup mulut dan hidung agar abu tidak terhirup, seperti yang saya dapat dari salah satu akun publik Sukabumi di twitter.

Ke mana lagi abu vulkanik ini sampai? Ke kota Anda jugakah?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline