Lihat ke Halaman Asli

Ratih Purnamasari

TERVERIFIKASI

Tata Kota

(Travel to Remote) Lelaki Misterius di Pulau Mapimonu

Diperbarui: 17 Januari 2018   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Setelah terombang-ambing di dalam perahu motor selama dua jam setelah perjalanan dari Pulau Roswar, kini saya dan rombongan tiba di Pantai Mapimonu. 

Pantai ini ibarat Maladewa-nya Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Pantai Mapimonu sendiri merupakan gugusan Kepulauan Auri yang berada di Timur Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Kepulauan Auri terdiri dari pulau-pulau eksotis dengan ciri dan keunikan bentang alam yang luar biasa indahnya.

Perjalanan jelajah pulau di Taman Nasional Teluk Cenderawasih tidak membuat saya berhenti berdecak kagum. Sulit dipercaya jika keindahan pesisir Tanah Papua Barat benar adanya, tidak salah jika sepanjang perairan Papua Barat menyimpan potensi kelautan yang begitu mengagumkan salah satunya Raja Ampat, Sorong. 

Pantai Mapimonu memiliki karakter ombak yang cukup tinggi dan menantang sehingga sangat cocok untuk kegiatan selancar, menurut salah satu staf pariwisata di Teluk Wondama . Dari kejauhan terhampar warna laut biru terang transparan dengan batu-batu karang di bawahnya. Melihat pemandangan seperti ini rasanya ingin cepat-cepat menceburkan diri ke laut.

Turun dari perahu Pak Akwan mengingatkan untuk tidak membuang sampah makanan di Pantai. Beliau juga kembali mengingatkan agar tidak bersumpah serapah di pulau-pulau yang akan dikunjungi. Pak Akwan adalah penduduk asli berketurunan marga Yende Kepulauan Roon. Dengan badannya yang pendek dan tambun dia adalah seorang penduduk lokal yang begitu lihai menyelam mengambil gambar-gambar terumbu karang. Saya hanya bergumam dalam hati, betapa saya iri dengan Pak Akwan yang bisa menyelami dinginnya laut dan menyaksikan secara leluasa terumbu karang yang termasuk langka.

Makan malam di Pulau Rou

Setelah terombang-ambing di dalam perahu motor selama dua jam setelah perjalanan dari Pulau Roswar, kini saya dan rombongan tiba di Pantai Mapimonu. 

Pantai ini ibarat Maladewa-nya Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Pantai Mapimonu sendiri merupakan gugusan Kepulauan Auri yang berada di Timur Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Kepulauan Auri terdiri dari pulau-pulau eksotis dengan ciri dan keunikan bentang alam yang luar biasa indahnya.

Perjalanan jelajah pulau di Taman Nasional Teluk Cenderawasih tidak membuat saya berhenti berdecak kagum. Sulit dipercaya jika keindahan pesisir Tanah Papua Barat benar adanya, tidak salah jika sepanjang perairan Papua Barat menyimpan potensi kelautan yang begitu mengagumkan salah satunya Raja Ampat, Sorong. 

Pantai Mapimonu memiliki karakter ombak yang cukup tinggi dan menantang sehingga sangat cocok untuk kegiatan selancar, menurut salah satu staf pariwisata di Teluk Wondama . Dari kejauhan terhampar warna laut biru terang transparan dengan batu-batu karang di bawahnya. Melihat pemandangan seperti ini rasanya ingin cepat-cepat menceburkan diri ke laut.

Turun dari perahu Pak Akwan mengingatkan untuk tidak membuang sampah makanan di Pantai. Beliau juga kembali mengingatkan agar tidak bersumpah serapah di pulau-pulau yang akan dikunjungi. Pak Akwan adalah penduduk asli berketurunan marga Yende Kepulauan Roon. Dengan badannya yang pendek dan tambun dia adalah seorang penduduk lokal yang begitu lihai menyelam mengambil gambar-gambar terumbu karang. Saya hanya bergumam dalam hati, betapa saya iri dengan Pak Akwan yang bisa menyelami dinginnya laut dan menyaksikan secara leluasa terumbu karang yang termasuk langka.

Keindahan pantai-pantai di Timur Indonesia memang sudah menggaung ke dalam destinasi wisata internasional khususnya pantai-pantai di Provinsi Papua Barat yakni Raja Ampat. Meski demikian saya menyadari bahwa saat ini Raja Ampat yang menjadi daerah tujuan utama wisata dunia ternyata tidak lepas dari masalah lingkungan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline