Lihat ke Halaman Asli

Suzanna RatihSari

Dosen Arsitektur

Tim Pengabdian Undip Dorong Diversifikasi Produk Bambu UMKM Berbasis Bambu di Desa Tegalrejo, Magelang

Diperbarui: 20 Desember 2024   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program pelatihan pengolahan bambu di Desa Tegalrejo

Magelang -- Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Diponegoro (Undip) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A., berhasil melaksanakan program diversifikasi produk UMKM berbasis bambu di Desa Tegalrejo, Magelang. Kegiatan yang berlangsung dari bulan Juli hingga Desember ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan pelaku UMKM melalui inovasi produk dan pengembangan kapasitas masyarakat.

Program ini fokus pada pemberdayaan masyarakat setempat dengan memberikan pelatihan pengolahan bambu menjadi produk bernilai tambah tinggi. Bambu, yang sebelumnya hanya dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tradisional, kini dikembangkan menjadi produk inovatif seperti furnitur, dekorasi rumah, dan perlengkapan fungsional lainnya. Pelatihan ini juga mencakup teknik desain, produksi, hingga strategi pemasaran modern, guna memastikan produk yang dihasilkan memiliki daya tarik di pasar yang lebih luas.

"Kami melihat potensi besar bambu sebagai sumber daya lokal yang melimpah di Desa Tegalrejo. Dengan inovasi dan pendampingan yang tepat, kami berharap masyarakat dapat meningkatkan produktivitas sekaligus nilai ekonomi produk mereka," ungkap Prof. Suzanna.

Selain pelatihan teknis, program ini juga melibatkan edukasi mengenai keberlanjutan lingkungan. Bambu dipilih karena merupakan bahan yang ramah lingkungan dan mudah diperbarui, sejalan dengan visi Undip untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap program pengabdiannya.

Antusiasme masyarakat dalam mengikuti program ini sangat tinggi. Salah satu peserta, Sutrisno, pelaku UMKM lokal, menyampaikan rasa terima kasihnya. "Kami sangat terbantu dengan program ini. Sekarang kami bisa membuat produk yang lebih bervariasi dan berkualitas, sehingga peluang untuk memperluas pasar juga semakin besar," ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung selama enam bulan ini ditutup dengan pameran produk hasil karya UMKM Desa Tegalrejo. Melalui pameran tersebut, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan produk mereka ke khalayak yang lebih luas, termasuk mitra bisnis potensial.

Program ini merupakan wujud nyata kontribusi Undip dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan hasil yang telah dicapai, Desa Tegalrejo diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan diversifikasi produk berbasis potensi lokal untuk wilayah lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline