Konflik Palestina-Israel terus menerus berlangsung selama lebih dari sebulan yang lalu. Penyerangan oleh Hamas- satu kelompok di luar pemerintahan resmi Palestina telah membuat Israel murka dan tanpa mempertimbangkan ribuan rakyat yang tidak berdosa, mereka terus menerus menyerang jalur Gaza. Terlebih mereka beralasan bahwa titik titik kantor pelayanan publik Palestina telah dikelilingi oleh jalur bawah tanah untuk suplay bahan bakar.
Meski banyak negara di dunia mengkritik bahkan mengecam habis tindakan Israel ini, negara itu tidak bergeming. Meski kecaman dari pihak selevel organisasi dunia UN dalam hal ini WHO dan Unicef karena mereka berkepentingan dalam misi kemanusiaan, Israel tetap mengabaikannya.
Siukap dan tindakan Israel ini berpengaruh pada Masyarakat Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, rakyat Indonesia memang tidak segan memperlihatkan atensi mereka pada rakyat Palestina. Bahkan Indonesia juga memiliki RS Indonesia di Gaza uTara yang juga diserang oleh Israel.
Solidaritas yang begitu kuat diperlihatkan dengan antusiasme masyarakat untuk melakukan aksi, doa bersama dan donasi bagi rakyat Palestina sebagai bentuk kepedulian atas penderitaan sesama manusia yang mempunyai hak sama di hadapan Tuhan yaitu untuk hidup damai dan terbebas dari belenggu penjajah. Bahkan demonstrasi skala besar telah dilakukan di Jakarta beberapa waktu lalu dan melibatkan sejumlah tokoh Masyarakat.
Saya pikir, Masyarakat dari lintas agama juga kerap melakukan doa bersama untuk keselamatan warga Palestina. Karena ini bukanlah soal agama tetapi adalah soal kemanusiaan. Apa yang dilakukan Israel adalah di luat batas kemanusian yang tidak bisa diterima oleh siapapun dan dengan agama apapun.
Ketidakpedulian Israel terhadap Nasib warga Palestina itu akhirnya juga membuat MUI Indonesia mengeluarkan fatwa haram untuk membeli barang yang terkait atau terafiliasi Israerl. Ini sebagai dukungan terhadap Palestina. Memang bukan barangnya yang haram, tetapi tindakan dan kebijakan yang menyertai barang-barang itu adalah haram menurut MUI.
Kementerian Agama juga sudah membuat surat edaran terkait Aksi Solidaritas dan Doa Bersama untuk Palestina yang menganjurkan pelaksanaan gunut, salat ghaib, doa lintas agama hingga himbauan untuk memberikan donasi kepada pemerintah dan lembaga yang akuntabel. Senada dengan itu, Kapolri memberikan perhatian agar terus meningkatkan kepedulian terhadap saudara di Palestina, namun tentu harus lebih teliiti dalam memberikan dukungan seperti menyalurkan infaq dan bantuan lainya melalui melalui lembaga yang terverifikasi.
Kuatnya aksi solidaritas bangsa Indonesia menunjukkan komitmen Indonesia untuk mendukung Palestina sebagai negara yang berdaulat. Isu Palestina adalah isu kemanusiaan dan perjuangan rakyat untuk memperoleh kemerdekaannya. Namun, aksi solidaritas harus dijalankan dalam jalur koridor hukum dengan tetap memperkuat persaudaran kebangsaan di dalam negeri agar tidak mudah ditunggangi oleh kelompok kepentingan terlebih menjelang Pemilu yang mulai memanas. Solidaritas Palestina yang kuat harus juga sejalan dengan soliditas kebangsaan sesama anak bangsa yang tidak mudah terpengaruh adu domba, fitnah dan hoaks yang memecah belah persatuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H