Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Banyak Negara Islam Tolak Hizbut Tahrir?

Diperbarui: 26 Agustus 2020   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

newsin.asia

Adakah negara di dunia yang seluruh penduduknya adalah muslim ? Jawabannya, ada. Negara itu adalah Maladewa yang terkenal dengan Madivesnya.

Maladewa memang negara kecil . Luasnya ak sampai separuh kota Jakarta dengan penduduk anya sekitar 400 ribu jiwa. Negara mungil ini berbatasan dengan India dan Srilanka. Dan merupakan negara kepulauan karena terdiri dari beberapa atol yang membentang.

Penduduknya sebagian besar keturunan Arab, India, Afrika , Srilanka dan Indian. Dalam sejarah mereka punya kesultanan Islam namun kemudian dijajah Portugis dan sejak 1965 Maladewa masuk dalam koloni Inggris.  Pengaruh kesultanan Islamlah yang membuat penduduk negara ini mayoritas adalah muslim.

Pendapatan utama negara ini adalah perikanan terutama tuna yang diekspor ke beberapa negara. Pendapatan utama lainnya adalah sektor pariwisata.  Sektor pariwisata ini penting dan tidak terlarang bagi negara ini karena mendatangkan pendapatan cukup besar bagi negara mereka. Bahkan banyak orang berpendapat bahwa pariwisata  Maladewa atau Maldives adalah terbaik dan glamour.

Namun yang perlu dicatat adalah Maladewa tidak mewujudkan negaranya berbentuk khilafah meski 100 persen rakyatnya adalah muslim dan  negara mungil itu punya kesultanan Islam yang kokoh tak tergilas faham dari luar (penjajah Portugis dan koloni dari Inggris).  Islam di Maladewa berdiri teguh, demokratis dan berhasil mensejahterakan rakyatnya tanpa  harus menjadi ke-kilafahan.

Apakah turis asing merasa terganggu dengan segala macam aturan karena negara itu negara muslim? Jawabannya  tidak. Bahkan turis mancanegara  mencatat bahwa Maladewa adalah tempat favorit mereka untuk melakukan diving. Negara kecil itu mampu mendatangkan turis mancanegara (termasuk dari Indonesia) sekitar 700 ribu turis pertahun dan selalu meningkat tiap tahunnya. Negara muslim kecil itu mampu menempatkan bagaimana religi sebagai penguat semangat mereka dan peluang pariwisata dan perikanan sebagai sumber kesejahteraan mereka.

Bentuk khilafah bahkan juga tidak dipilih sebagai bentuk negara bagi negara Islam yang jauh lebih besar dari Maladewa semisal Mesir, Yordania, Arab Saudi, Suriah , Libya dan Turki. Turki, Mesir, Yordania dan ArabSaudi punya sejarah panjang yang terkait dengan masa awal penyebaran Islam. Mereka juga punya akar kuat dengan Nabi Muhammad SAW. Beberapa tempat di wilayah mereka dikunjungi umat muslim dari seluruh dunia, sampai sekarang ini.

Menjadi khilafahkah mereka ? Tidak. Bahkan negara seperti Mesir dan Turki punya trauma tersendiri soal Hizb Ut Tahrir karena beberapa kali kaum ini melakukan kudeta dan gagal. Mereka termasuk juga Maladewa paham bahwa ideologi yang dibawa Hizb Ut Tahrir dengan system khilafah tidak tepat untuk masa sekarang.

Karena itulah, tak salah jika negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia yang akar yang sangat berbeda dengan asal Hizb Ut Tahrir menolak gerakan ini. Malaysia sudah melarangnya dan Indonesia sudah menetapkan pelarangan ini pada tahun 2017. Itu adalah keputusan tepat dan tak ada hal yang harus diubah lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline