Lihat ke Halaman Asli

Nasi Megono Mak Nyus!

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Pekalongan pasti terkenal dengan ‘soto tauto’nya. Karena keistimewaanya yang lain dari soto daerah manapun. Eah, tauto Pekaongan menngunakan sambal bumbu taoco. Sangat pedas! Dan itu membuat nikmat dan ketagihan tuk terus berjuang melawan pedasnya sambal bumbu tauconya. Dan ternyata selain soto tauto Pekalongan, sego alias nasi megono juga jadi kebanggaan warga kota batik ini. Megono bisa jadi berasal dari kata ‘mergo’ atau sebab dan ‘ono’, artinya ada. Megono berbahan dasar nangka muda dan kelapa. Jika nangka muda sulit didapat, maka tanpa mengurangi nikmatnya rasa megono, rebung atau tunas bambu dijadikan penggantinya.
Pada masa lalu, megono umumnya hanya bisa dijumpai di warung-warung makan kelas menengah ke bawah sepanjang pantura dari Pekalongan hingga Batang. Namun, kini telah diadopsi bersama soto Pekalongan, dapat ditemui di beberapa restoran di Semarang, Jakarta juga kota besar lain.
Membuat megono tak terlalu rumit. Nangka muda yang telah dicacah hingga kecil-kecil direbus. Setelah matang dicampur dengan bumbu urap yang terdiri dari parutan kelapa dan bumbu dapur yang dihaluskan seperti bawang putih, bawang merah, cabe, jeruk purut, kencur dan garam. Menghidangkannyapun cukup sederhana, yaitu nasi putih langsung diberi taburan megono. Namun biasanya, masyarakat Pekalongan menambahkan gorengan ataupun krupuk sebagai pelengkap makanan. Meski tergolong sederhana dan lazimnya jadi lauk masyarakat akar rumput di Pekalongan.

by Ratih Komalaratu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline