Lihat ke Halaman Asli

Merelakan Tak Semudah Membalikkan Tangan

Diperbarui: 25 Desember 2020   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ya mungkin benar. Aku salah satunya. Bukan satusatunya.

Tapi entah kenapa rasa ini terus bersinyalir tatkala dia mulai mencari yang lain. Mungkin saja dia hanya ingin mengenalmu bukan mendapatkanmu.

Ah jangan lemah ayo tunjukkan kamu bisa bahagia. Kamu harus belajar ikhlas untuk merelakan kepergiannya. Masih banyak manusia diluar sana yang sayang sama kamu dan bahkan mengharapkanmu.

Semua orang pasti pernah terluka tapi bagaimana cara kamu bangkit dari itu semua.

Perjalananmu masih panjang. Jangan berharap lebih. Jangan berlarut dalam sedih. Masih banyak pekerjaan dan impian yang harus kamu raihh.

Masih ada sajadah untuk kau bersujud. Adukan semua keluh kepada Dia Yang Berkuasa Penuh.

Jika memang dia ditakdirkan untukmu, tidak akan ada yang bisa menghalangi. Pasti dia akan kembali. Namun jika tidak, pasti akan diganti. Tugasmu sekarang satu, terus perbaiki diri.

Akan ada saatnya dimana kau akan dipertemukan dengan dia yang terbaik menurutNya. Karna Tuhan punya cara diluar akal manusia.

Akupun juga tidak tau akhirnya akan seperti apa, tapi aku yakin Tuhan punya rencana yang luar biasa.

Dah ya, semangat yaaa. Jangan buang waktumu untuk hal yang tidak perlu:)))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline