Lihat ke Halaman Asli

Ratih Poetry

Mompreneur

Aku Hanyalah Debu

Diperbarui: 1 Desember 2024   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Minggu pagi di hari yang tenang
Adakah kau terbang diantara kupu kupu
Mengarungi belukar dan bunga madu
Benarkah perasaan itu masih ada di sana
Meskipun kau menghilang kini

Aku hanya ingin mendengar suaramu saja
Sekecap kata senandung rasa
Dan ketika sehelai daun tanggal
Ia tak harus layu dan mengering terlebih dulu

Laku mengolah jiwa pada bilik hati
Nurani kian dalam ikuti perasaan batin.
Aku hanyalah debu yang akan kembali menjadi debu lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline