Lihat ke Halaman Asli

Ratih Poetry

Mompreneur

Duhai Puan

Diperbarui: 22 November 2024   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang pucat pasi
Rupanya langit tak kuasa menahan tangis
Kembangkan payung lagi ya
Kita jemput hujan yang senja

Duhai puan,
Seperti cinta kita yang telah senja
namun tidak jingga
Sarat kelabu pun berwarna abu-abu

Tapi tuan,
Engkau adalah pena bagiku
Dengan tinta saripati rindu
Yang takkan pernah kemarau
Sejak mula mata kita bertemu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline