Lihat ke Halaman Asli

Ratih Poetry

Mompreneur

Sepagi - paginya Cintaku

Diperbarui: 8 November 2024   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang menuju cahaya
Bersama kucing memandang jalanan

Terkadang angin bertiup kencang
Menyeberangi celah masa lalu
Menuju parit masa depan

Pagi yang dimulai dari sini
Dengan degup yang gugup
menatapmu yang seringkali menari gagu
di gestur ragu pada panggung kaku  

Kepada rindu yang selalu basah tanpa desah hingga resah  
Kangenku bertalu-talu mendesak
Memeluk pagi dengan kecupannya
Hangat menelusuri lekuk sepagi - paginya cintaku  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline