Lihat ke Halaman Asli

Ratih Poetry

Mompreneur

Tersemat di Jantung Hari Tanpa Jeda

Diperbarui: 2 November 2024   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di suatu pagi yang berangkat
Di halaman rumahku
Tumbuh harum bunga melati
Kusimpan dekat dengan kerinduan
Putih terkasih
Putih kelopak
Kau pasti suka

Karna kau adalah bait puisi yang tak terbacakan
Kau yang ada tapi tiada
Tertawalah
Biarkan aku layu di sudut hampa ini

Menatap senja di jalan sesama
Menyulam waktu tak berdentang dari sepi ke sepi
Selamanya aku tersemat di jantung hari tanpa jeda.
Saat kau mengintip senja dari beranda rumah tetangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline