Lihat ke Halaman Asli

Ratih Poetry

Mompreneur

Mengungkap Hasrat Mawar

Diperbarui: 1 November 2024   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat pagi padang tak bertuan
Suatu hari nanti, kita akan duduk diam sembari mengenang perihnya luka ditinggalkan

Biarkanlah mendung bicara
Tentang tamu pagi di kebun rahasia
Karna banyak cerita  untuk kembali merayakan pertemuan
antara hujan dan senja
antara segelas coklat dan kenangan

Menziarahi kata-kata di kesunyian hati, merangkai jejak dalam relung jiwa
menjadikan rindu sebagai nafas puisi

Dengarkan degup bibir yang tengadah
Tiada lelah mengungkap hasrat mawar
Atas sebentuk keindahan fana
Karna  tak ada yang lebih candu selain kamu, sayang..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline