Lihat ke Halaman Asli

Ratih Poetry

Mompreneur

Jalan Pintas

Diperbarui: 30 Oktober 2024   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang dikepung kemarau
Menuai panen jagung menjelang senja
Sunyi menggumam angin barat

Mungkin sepi tak mau sendiri
Ia masih butuh pensil kayu dan selembar kertas
Untuk membungkus kata - kata yang ternyata
kosong tiada arti

Seperti manusia modern yang tidak punya kapasitas untuk mencintai.
Takaran hidup mereka adalah rasionalitas instrumental, untung-rugi.

Pagi yang Rabu
Menembus jalan pintas di siang yang memanggang awan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline