Lihat ke Halaman Asli

Ratih Poetry

Mompreneur

Lupakan Saja Lukamu

Diperbarui: 22 Oktober 2024   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lukamu pernah kudengarkan
Setiap detik hanya berulang dari perkataan
Diri bukannya lelah tuk beriba dari perasaan
Hanya berucap, sampai kapan ratapanmu kian menghilang

Aku adalah badai
yang siap menghempaskanmu
ke dalam jurang nestapa
Aku adalah matahari
yang akan membakarmu
dengan panas cahayaku
Aku adalah rembulan
yang sanggup merampas senyummu
dengan sinar kepedihan di ujung malam

Dahulu... hanyalah sebuah cerita yang telah usang
Jika ingin kau kenang, tiada masa yang dapat berulang
Tak guna menatap jauh pada sisa kenangan yang telah terpenggal
Debar hati hanya merintih sakit pada harap yang tak lagi bisa untuk dipegang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline