Aku cemburu pada nona itu
Entah ada maupun tiada
Puisi untuknya melimpah
Semburat cintanya hangat
Menyumbang pilu kedalaman batinku
Seandainya kau tau nona
Betapa merindunya aku pada lelakimu
Diamnya menggetarkan kalbuku
Puisinya hangat merasuk jiwaku
Senyumnya lembut menusuk hatiku
Kusesali adaku yang terlambat hadir
Kutangisi hubungan kalian yang entah
Letihku meramu rasa hingga sepi mengiris
Tak terasakah olehmu lelaki mimpiku
Betapa inginku mengigil dalam selimut rindu
Mencoba gapai hasratmu
Utuh
Hanya untuk diriku
Jadi milikmu sepenuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H