Lihat ke Halaman Asli

Ratih Poetry

Mompreneur

Sekerat Hati

Diperbarui: 4 Oktober 2024   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau menilik hatiku ketika lara menyapamu
Kau tembangkan elegi luka hati
tatkala senja menyentuh cakrawala

Mengajakku
terseok menapaki malam
tertatih menggapai pagi
memeluk dukamu dengan kasihku
menyesap pahitmu dengan manis senyumku
dan membasuh lukamu dengan air mataku

Kau tak tahu
Selembar ketulusan kubentangkan
untuk pijakan kakimu melangkah
Sehelai kain kesetiaan
kukalungkan di lehermu
Dan
Sekerat hati kutitipkan
di palung jiwamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline