Purnama tersenyum malu-malu
Cahayanya menggores dedaunan jati
Senandung burung hantu memecah sunyi
Lirih dendang jangkrik berduet mesra
Telah kurasakan
Cinta yang mulai renta
Pada jeda - jeda sendawa
Hanya mendekatkan jarak luka ke dadaku
Kembali mengingatku serupa mengaduk kenanganmu berkali-kali
Aku berangsur surut dan sirna
Sementara kau kian dingin dan menganga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H