Lihat ke Halaman Asli

Ratih Poetry

Mompreneur

Puisi: Di Bawah Langit

Diperbarui: 20 September 2024   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Gedung-gedung tinggi. (Sumber: Shutterstock/Jayson Photography via kompas.com)

Jalan ramai deru kendaraan
Lajunya tajam menghujam rasa

Tiada peduli kosongnya hati insan
Terus mengumbar hawa nafsu belaka
Hingga jatuh terjembab aspal hitam

Di antara denyut nadi kota metropolitan
Harapan dilambungkan
demi mimpi-mimpi fana

Hendak ke mana jiwa melangkah sepi
Saat terjebak di bawah langit gedung beton pencakar langit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline