Lihat ke Halaman Asli

Ratih Poetry

Mompreneur

Satu Kisah

Diperbarui: 2 September 2024   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto koleksi pribadi

Suatu masa yang tenang
Di saat hati mulai merengkuh sunyi
Rasa cinta lampau menyapa lembut

Tak peduli cermin jiwa yang nanar
Tak peduli rapuhnya sepi
Terus merepih sukma
Menggerus retak ditatap hampa

Akulah perempuanmu
Yang telah menjadi puisi lara bunga
Di antara pelukan pelangi senja
Kau pikir dukacita ini abadi hanya untukku?
Sekali kali tidak dan memang tak akan mampu kau datangi lagi

Jejak langkahmu mengeja duka
Perihnya tersungkur hingga kedalaman
Dan aku terpagut pesonanya kelam

Tak kan pernah selesai kisah ini, cinta
Selama hati masih terus berantakan
oleh karena kenangan semu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline