Di Event Wisata Literasi Nasional 12 Desember 2023 Bandung
Kegiatan Perhelatan Akbar Literasi Nasional Sebagai langkah nyata mewujudkan pendidikan Indonesia yang berbudaya literasi yang dilaksanakan di Sasana Budaya Ganesha Bandung, pada Minggu 12 Desember 2023 yang lalu, walau sudah cukup lama berlalu karena sangat menarik dan sangat bagus baik materi dan ice breakingnya. Mengapa ice brakingnya menarik karena pembicara yang sangat terkenal dan mampu dibidangnya saat penyampaian materinya menyertakan ice breaking yang membuat melek. Hal itu membuat seminar Nasional semakin seru dan menarik, bahkan guru-guru bertahan untuk tetap menyimak materi dengan kondisi tetap semangat dan segar.
Pengertian Ice Breaking
Ice breaking adalah istilah dari bahasa Inggris yang memiliki arti "memecah es". Aktivitas ini sering dilakukan dalam berbagai acara, seperti training karyawan, masa orientasi sekolah/kampus, atau pembelajaran sehari-hari di kelas.
Baca artikel detikjabar, "15 Contoh Ice Breaking Seru untuk Mencairkan Suasana" selengkapnya https://www.detik.com/jabar/jabar-gaskeun/d-6285769/15-contoh-ice-breaking-seru-untuk-mencairkan-suasana.
PEMBICARA 1
Pembicara pertama adalah Bapak Dik Doank Pendiri Kandank Jurank Doank (Sekolah Alam Indonesia).
Bapak Dik Doank membuka pembicaraanya dalam mengisi webinar event Wisata Literasi Nasional 2023 di Bandung, memulainya dengan Ice Breaking yang bikin langsung melek, bahagia dan siap menerima materi
Ice Breaking yang disampaikan yaitu :
1. SHOLAWAT NABI
- menggelapkan lampu ruangan seminar
- Peserta Webinar diminta untuk tidur ditempat duduknya, saat peserta sudah terlihat melakukan pejamkan matanya, ternyata permintaan untuk tidur hanya untuk bercanda saja supaya suasana segar dan ada respon rilek juga bagi tubuh peserta Webinar / seminar karena memejamkan mata dan merilekkan badannya walau hanya beberapa menit akan membawa kita semakin bahagia.
- Karena permintaan tidur tersebut hanya untuk bercanda saja jadi langsung keinti ice breakingnya yaitu melantunkan sholawat Nabi dengan penuh hikmat sampai meresap kedalam sanubari.
- Gelapnya lampu sangat mendukung untuk merasakan rasa rindu, hikmat, siap menghadirman hati dan pikiran untuk menerima Ilmu, walaupun ada beberapa yang terhanyut kedalam rasa rindu pada Nabi Muhammad Saw sampai menangis tapi itulah salah satu tujuannya, karena dalam mencari ilmu dan berada didalam majelis ilmu harus menyertakan Allah Swt dan menyertakan ridu pada Rasullah supaya nur dalam ilmu itu bisa masuk dengan maksimal pada diri kita.
Teks dari sholawat yang dilantunkan dengan hikmat dan meresap ke sanubarinya adalah:
Shalaatullaah salaamullaah 'alaa thaaha rasuulillaah
Shalaatullaah salaamullaah 'alaa yaa siin habiibillaah