Tangible vs Percaya Diri ???

Pernahkah anda mengenal kata “tangibel ” sebuah istilah pada sektor marketing yang mulai kerap dibicarakan di kalangan masyarakat. Apabila anda belum pernah mendengar kata “tangibel ”, saya ajak anda untuk membaca tulisan ini. Jangan sampai anda ketinggalan informasi sehingga menghilangkan kesempatan yang datang pada anda karena boleh jadi kesempatan tidak datang dua kali. Salah satu aspek “tangibel ” terhadap personal yang paling populer dikalangan masyarakat yaitu penilaian yang dapat dilihat dari kasat mata yang dapat dilihat dari personal tersebut. Penilaian itu pada umumnya dilihat dari cara berpakaian, sejauh mana personal tersebut dapat memberikan kesan anggun dan rapi terhadap pakaian yang dikenakan. Sejatinya penilaian penampilan seseorang akan menentukan cluster kepribadian orang tersebut.

Pakaian yang dikenakan setiap orang biasanya ditentukan oleh stytle atau selera masing-masing personal. Banyak perbedaan cara berpakaian dilihat dari segi mode, bahan, corak maupun warna yang biasanya disesuaikan dengan event yang sedang berlangsung. Perbedaan tersebut juga berkaitan dengan seberapa nyaman personal tersebut untuk menggunakan pakaian yang dirasa dapat menunjang kepercayaan dirinya. Pada sisi lain, pakaian tersebut juga harus rapi dan bersih agar dapat meningkatkan percaya diri personal menggunakannya.

Menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk berpenampilan maksimal ditengah kondisi cuaca Kota Raflesia saat ini yang sering mendung dan hujan. Pakaian yang saya cuci sering lembab sehingga banyak kuman-kuman yang menimbulkan bau tidak sedap karena tidak kering saat dijemur. Hal tersebut membuat saya khawatir karena beberapa bulan belakangan ini Kota Raflesia sering dilanda hujan setiap harinya.

Berbeda dengan teman saya, pakaian yang dia gunakan tetap bersih dan wangi meskipun Kota Raflesia saat ini hujan setiap harinya. Tentunya hal tidak biasa tersebut membuat saya penasaran, kemudian saya bertanya kepada teman saya yang bernama Mifta sehingga Mifta menyarankan kepada saya  untuk menggunakan pelicin pakaian yang anti kuman dengan brand “Kispray”.

Awalnya saya tidak lagsung percaya kemudian pulang kantor saya langsung membeli Kispray di Mini Market. Malamnya saya kembali menyetrika ulang pakaian yang akan saya gunakan besok untuk membuktikan sendiri cara kerja Kispray. Jujur saja saya kaget, waktu saya menyetrika dengan menyemprotkan Kispray pakaian tersebut menjadi cepat licin dan rapi sehingga memudahkan saya pada saat menyetrika dan memberikan aroma terapi yang soft dan wangi. Saya lebih kaget lagi ketika keeskoan harinya, baju yang saya setrika malam tadi waktu digunakan terasa lebih lembut dan wanginya tidak hilang seharian. Sekarang saya tidak khawatir lagi karena bisa menggunakan pakaian yang bersih, rapi dan wangi tanpa takut kuman dan bau apek meski hujan tiap hari.   Bravo Kispray !!!

Tidak sampai disini saja, keesokkan bertepatan dengan weekend yang artinya jadwal hangout dan shoping saya dan teman-teman kemudian saya menceritakan pengalaman saya dan merekomndasikan Kispray kepada teman-teman sebagai produk pelicin pakaian yang anti kuman yang sudah saya uji sendiri. Tentunya teman-teman saya juga merasa khawatir akan perubahan cuaca kurang bersahabat ini yang membuat pakaian bau apek dan membuat tidak nyaman dan kurang percaya diri. Oleh karena pakaian menjadi cepat licin dan rapi  serta wangi tanpa kuman hanya dengan menyemprotkan Kispray, kemudian tanpa banyak berpikir kami langsung membeli Kispray buat stock dirumah. “Tambah PD... Pake Kispray” terima kasih Kispray!!!

“KISPRAY... ANTI KUMAN... NYAMAN DI BADAN... HARGA ANAK KOSAN” #MURAH#TAPI#GAK#MURAHAN

Dokumen Pribadi

.... PENASARAN??? Buruan dapatkan keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada fans page kispray :

#KisprayAntiKuman jangan lupa di like ya ...

1419172915473476083

Sumber : SS by Rathie

Jangan sampai ketinggalan untuk info menarik dari kispray di twitter dengan  following  page kispray : @Kispray_ID jangan lupa di follow ya ...

14191732831458114201