Mataku tak berbaju
Dan sewajarnya saja aku memandangmu
Eloknya senja kerap tamat tertelan pekat
Apakah harus ku suapimu
Dengan setetes darah malaikat
Ataukah harus ku sembelihmu
Dengan sebilah pisau sekarat
Manusia memang sudah seperti binatang, kini
Apa binatang yang akan seperti manusia, nanti
Mataku sungguh tak berbaju
Dan sewajarnya saja aku mengenalmu