Sebagai seorang perempuan, aku merasa tidak nyaman saat baju baju yang akupakai semakin sesak. Tanda bahwa ada yang salah dengan badanku. Yah, aku semakin merasa melar. Selain membuat badan rasanya tidak bisa lincah, rasa percaya diriku seperti sedikit terkikis. Apalagi jika ada moment untuk foto foto di pekerjaan atau kegiatan santai. Ahh.. rasanya mending tidak usah foto.
Pernah beberapa kali ikut program diet tetapi tidak bertahan lama. Yang terakhir aku ikuti adalah diet dengan mengkonsumi air putih dan telur beberapa biji tiap harinya. Beberapa waktu aku niatkan untuk benar benar bisa mencapai kondisi ideal. Dan memang, benar hasilnya terasa.
Tetapi sayangnya, ternyata aku tidak kuat untuk menahan beberapa jenis makanan yang aku suka. Apalagi bila ada kegiatan yang mengharuskan ikut makan yang semestinya dihindari program diet tersebut. Alhasil, badanku rasanya kembali menjadi sesak saat masuk ke dalam baju-bajuku.
Beberapa waktu lalu, aku diberitahu seorang teman, tentang sebuah event yang membahas tentang pola hidup sehat. Langsung aku iyakan, karena sangat menarik dan erat kaitannya dengan bagaimana cara untuk hidup sehat. Aku merasa, memang keseharianku, sangat jarang untuk memperhatikan diriku sendiri, karena aktivitas yang bisa dibilang sangat padat. Pola makan dan pola istirahatku tidak beraturan.
Hingga pada hari acara, yaitu hari Sabtu, tanggal 14 April 2018 di Hotel Grand Aston aku datang untuk mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara hidup sehat. Tapi sayang, karena perjalanan yang cukup menyita waktu aku datang terlambat.
Kami datang setengah jam setelah acara dimulai. Kami langsung dipersilahka untuk makan. Jika dilihat dari menunya merupakan menu dengan nutrisi yang memang sudah diperhitungan kandungan isinya.
Tapi sayang, aku termasuk vegetarian, jadi tidak bisa makan yang berbau daging. Setelah mengisi buku tamu, seseorang memberiku sebuah buku yang berisi buku resep. Saat kubuka dan kubaca, buku resep yang keren.
Meskipun aku datang, terlambat, aku masih beruntung masih bisa menjelaskan Bapak Kafi Kurnia yang merupakan Founder Sembutopia. Beliau menjelaskan, bahwa Sembutopia hadir berangkat dari keprihatinan kondisi masyarakat Indonesia dalam hal manajemen kesehatan yang ternyata bikin dahi berkernyit.
Orang Indonesia itu pemalas. Sudah malas, banyak yang salah kaprah lagi. Khususnya di jawa, ada budaya makan itu harus pakai nasi. Jika tidak, tidak dianggap makan. Padahal selain nasi, seringkali makan berbagai panganan yang juga sama seperti nasi, yaitu yang mengandung karbohidrat. Dengan persepsi salah tersebut, akhirnya tidak terperhatikan asupan gisi yang terkandung saat mengkonsumsi makanan di tiap harinya.
Pada ujungnya, banyak kasus obesitas. Aku jadi khawatir jika aku sendiri tidak bisa mengerem laju pertumbuhan berat badanku. Apa yang disampaikan Bapak Kafi menjadi catatan penting. Pola makanku harus aku perbaiki. Bagaimanapun aku orang yang termasuk suka makan. Gimana ini? Pikirku..
Selain pola makan makan, juga dijelaskan tentang pentingnya olahraga dalam hal ini olahraga yang sederhana murah dan dapat dilakukan setiap saat, yaitu jalan kaki. Saat ini ternyata masyarakat Indonesia berbudaya malas jalan kaki. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa orang Indonesia menjadi nomer paling buncit dalam hal aktifitas olahraga jalan kaki.