Lihat ke Halaman Asli

Rasyid Taufik

SINTARA Leadership

Ironi Zakat Fitrah

Diperbarui: 12 April 2024   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhan merupakan bulan tarbiyah, bulan pendidikan. Kita belajar bagaimana untuk bisa memberikan sebagian harta kita. Diantara yang kita lakukan yang menjadi wajib adalah membayar zakat fitrah. Tapi kalau kita ngukurnya cuma zakat fitrah, malu kita.

Berapa liter zakat fitrah? 3 liter ¼ atau 2,5 kg. Se-liternya berapa duit? Yang paling bagus dah tuh beras berapa duit? Rp.12.000,- Berarti kalau 3 liter baru berapa? Rp. 36.000,- Tambahin yang ¼ nya Rp. 6000,- Baru Rp. 42.000,- setahun Rp. 42.000,-. Saya punya motor Astrea Prima itu bayar pajaknya Rp. 150.000,-. Astrea Prima tahun 80. Masa kita Rp. 42.000,-? Astrea Prima yang sudah tua banget aja Rp. 150.000,-. Bapak punya motor Beat berapa duit bayat pajak nya? Rp. 250.000,-. Kira-kira kalau bapak bayar zakat buat bapak sendiri Rp. 250.000,- nyesek ngga kira-kira? Buat bayar pajak kendaraan kagak nyesek kita. Tapi buat bayar zakat diri kita yang akan mensucikan diri kita Rp. 42.000,- aja masih mahal.

Bapak saya dulu dagang beras. Orang beli beras bulan puasa buat bayar fitrah.

Pembeli: Ini berapa duit?

Bapak: Rp. 8.000,-

Pembeli: Ini?

Bapak: Rp. 7.500,-

Pembeli:  Kalau yang ini?

Bapak: Rp. 10.000,-

Pembeli: Yang ini aja dah.

Bapak: Yang mana?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline