Saya mengenal mindfulness untuk pertama kali di pertengahan tahun 2017. Saat itu saya mengikuti program sertifikasi sebagai profesional coach di salah satu sekolah coaching terkemuka di indonesia. Materi di program sertifikasi ini sudah mendapatkan pengakuan dari International Coach Federation (ICF).
Salah satu kompetensi coaching dengan standar ICF adalah coaching presence. Coaching presence terkait dengan kemampuan coach untuk hadir total bagi coachee. Hadir total artinya badan, pikiran dan hati sepenuhnya bersama dengan coachee saat sesi berlangsung.
Coaching presence penting karena seorang coach bisa membekali dirinya dengan berbagai jenis teknik, namun itu semua tidak akan muncul bila ia tidak sepenuhnya hadir. Kondisi sepenuhnya hadir ini ditandai dengan fokus yang total pada coachee, bukan pada solusi. Pikiran terbebas dari anggapan atau judgment dan percaya pada proses coaching.
Ada beberapa tips yang diajarkan untuk membangun presence antara lain menyadari pikiran dan emosi sendiri di keseharian, mengamati bagaimana anda merespon situasi dalam hidup, belajar untuk mendengarkan orang lain saat percakapan, terbuka untuk menerima dan belajar untuk beradaptasi, belajar ikhlas karena seringkali solusi datang ketika kita sudah tidak memaksa dan luangkan waktu untuk diri sendiri tanpa melakukan apa-apa hanya fokus pada keluar masuk napas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H