Lihat ke Halaman Asli

Rasyid Satrio

Mahasiswa

Penggunaan EYD/PUEBI yang Salah pada Iklan Minuman Brand Nestle Bear Brand

Diperbarui: 3 Juli 2022   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) 

Dalam penulisan bahasa Indonesia, tentu ejaan sangatlah penting untuk diperhatikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ejaam adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata,kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca. 

Dikutip dari buku Esai Penerapan Bahasa Indonesia (2020) karya Widya Fitriantiwi, ejaan disebut juga sebagai kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa supaya keteraturan dan keseragaman dalam penulisan bahasa dapat tercapai. 

Dari beberapa pengertian tadi, bisa dikatakan kalau ejaan adalah cara dalam menuliskan kata/kalimat dengan benar, degan memperhatikan penggunaan huruf serta tanda baca yang benar.

Namun sekarang bukan lagi EYD. EYD diganti pada tahun 26 November 2015 yang lalu EYD sudah diganti menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). 

Setelah 50 tahun di resmikan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI

), rupanya masih ada juga ang tidak tahy bahwa 'pun' dan kata sandang di, ke. dari harus ditulis terpiah dari kata dasarnya

ini salah satu contoh penulisan Iklan dalam satu Brand Iklan minuman Nestle Bear Brand yang penulisan ejaan nya salah.

Dari penulisan iklan tersebut berisi kata 'APAPUN,DIMANAPUN' penulisan APAPUN yang benar adalah APA PUN. Dan penulisan DIMANAPUN yang benar adalah DI MANAPUN. Bagian 'PUN' pada entri  dengan tanda asterisk dapat tertulis terpisah saat entri itu tidak berfungsi sebagai kata penghubung  dan partikel 'PUN' disana. 

Dalam penulisan ini iklan sebesar brand minuman ini pun salah dalam melakukan EYD yang benar. Karena kurangnya perhatian terhadap bahasa sendiri. Ini sangat berdampak bagi kaum millenial yang membacanya, dikarnakan iklan sebesar ini dibaca dan diperhatikan masyarakat. Umumnya kaum millenial.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline