Lihat ke Halaman Asli

Rasyid Putra

Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Peran dan Manfaat ZISWAF dalam Pembangunan Ekonomi Secara Makro dalam Perspektif Ekonomi Islam

Diperbarui: 11 Maret 2024   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendahuluan

Meskipun ekonomi Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, tetapi Indonesia masih menghadapi masalah seperti kemiskinan, ketimpangan ekonomi, dan ketahanan ekonomi yang lemah yang rentan terhadap perubahan dari luar.

Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) memainkan peran yang signifikan dalam perekonomian makro Indonesia. Dalam konteks ekonomi yang berkembang pesat namun masih menghadapi banyak tantangan, ZISWAF dapat menjadi alat yang berguna untuk meningkatkan inklusi ekonomi dan mengurangi disparitas sosial dan ekonomi.

Peran ZISWAF

1. Zakat

Sebagai kewajiban bagi umat Muslim yang mampu, zakat dapat menjadi cara yang besar untuk menghasilkan uang untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Zakat yang baik dapat meningkatkan kesetaraan kekayaan dan mendorong pembangunan ekonomi yang lebih adil.

2. Infaq

Sumbangan sukarela dalam Islam, atau infaq, juga memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian makro. Program infaq yang tepat dapat membantu membiayai proyek pembangunan yang menguntungkan masyarakat luas.

3. Sedekah

Sebagai tindakan memberi yang dilakukan dengan ikhlas, sedekah dapat menjadi alat untuk membantu masyarakat ekonomi yang lemah. Penggunaan sedekah yang bijaksana dapat sangat membantu mengatasi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi.

4. Wakaf

Wakaf produktif, atau sumbangan harta untuk kepentingan umum, juga memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian makro. Proyek pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat dapat dibiayai dengan wakaf produktif.

Ini sesuai dengan konsep ekonomi islam yang bernama altruisme, yang berarti peduli dan membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan dari orang lain.

Altruisme

Altruisme atau "Ithar" dalam bahasa arab, di ajaran Islam, umat-umatnya diminta untuk membagi kekayaan mereka dengan orang lain, terutama yang kurang mampu.

Sesuai dengan firman Allah dalam QS Surah At-Taubah ayat 60 yang berbunyi:

"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".

Manfaat 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline