Lihat ke Halaman Asli

tradisi dan pesona desa singkuang: warisan yang terjaga

Diperbarui: 20 Desember 2024   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto desa Singkuang sumber Facebook Singkuang Kec MBG"

Desa Singkuang, terletak di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, merupakan salah satu desa yang kaya akan tradisi dan pesona alam yang memikat. Desa ini terdiri dari beberapa dusun, termasuk Pasar I Singkuang dan Pasar II Singkuang.

Masyarakat Desa Singkuang dikenal karena keragaman etnis, terutama antara suku Mandailing dan Jawa. Interaksi sosial antara kedua etnis ini terjalin harmonis melalui kerja sama dalam berbagai kegiatan sosial dan adat. Mereka sering berpartisipasi bersama dalam acara-acara adat dan gotong royong, mencerminkan akulturasi budaya yang positif.

Pantai desa Singkuang sumber Instagram. Com/fauzan_siregar

   Keindahan Pantai Singkuang yang terdapat di Desa Singkuang, Kecamatan Muara Batang Gadis tak kalah dengan pantai-pantai lainnya. Hamparan pasir putih dan indahnya lautan bisa memanjakanmu. Pantai Singkuang ini dikelilingi pohon kelapa berjejer rindang yang tentunya bisa menenangkan hati. Selain keindahannya, Pantai Singkuang juga memiliki ombak yang besar jadi cocok untuk pengunjung berselancar sambil menantikan sunset. Selain itu, di sekitar pantai terdapat muara  percampuran air sungai Batang Gadis dengan laut yang sering dijadikan sebagai tempat terbaik untuk memancing.

   Dalam bidang pendidikan, Desa Singkuang memiliki beberapa institusi, seperti SD Negeri 382 Singkuang yang berlokasi di Pasar I Singkuang, dan SD Negeri 395 Singkuang di Pasar II Singkuang. Kehadiran sekolah-sekolah ini menunjukkan komitmen desa dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi generasi muda.

Salah satu tradisi yang masih dilestarikan di wilayah Kecamatan Muara Batang Gadis adalah "Melamang" atau memasak lemang, khususnya menjelang perayaan Idul Fitri. Tradisi ini memperkuat ikatan keluarga dan komunitas, serta menjadi simbol kebersamaan dalam masyarakat. 

Foto lemang sumber blok wilfirmus

"Maken lamang jo durien, apolai lamangnyo ditanak agak balamak dan dimaken angek angek, luar biaso lamaknyo", ungkap Rasyidin salah satu mahasiswa dengan logat pesisirnya yang begitu kental.

  Kombinasi antara tradisi yang kaya, kehidupan sosial yang harmonis, dan keindahan alam menjadikan Desa Singkuang sebagai contoh warisan budaya yang terjaga dengan baik. Upaya masyarakat dalam melestarikan adat istiadat dan lingkungan alamnya patut diapresiasi, sekaligus menjadi daya tarik bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dekat kehidupan desa di Kabupaten Mandailing Natal.

editor : Rasyidin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline