Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) dan Komunitas Sastra Wayang Sarip (KSWS) menyelenggarakan pelatihan yang bertajuk Kisah-Kisah Para Wayang yang rangkaian kegiatannya berlangsung pada 15 Mei – 25 Juni 2023. Kegiatan ini diadakan secara hybrid yaitu offline di dua tempat, Dewan Kesenian Sidoarjo dan FIB UNAIR, dan secara online dalam bentuk pengumpulan draft oleh para peserta.
Kegiatan utama dari pelatihan ini berlangsung selama dua hari dalam delapan sesi yakni workshop yang berisi pengetahuan dan keterampilan tentang penyuntingan dan teknik-tekniknya. Narasumber workshop adalah sejumlah pakar menulis kreatif dan pakar wayang dari Universitas Airlangga di antaranya Edi Dwi Riyanto, Mochtar Lutfi, Dewi Meyrasyawati, Bramantio, Nadya Afdholy, dan Rima Firdaus. Melalui kegiatan ini, FIB UNAIR dan KSWS mengharapkan luaran berupa cerita-cerita wayang kreatif yang layak terbit–hasil dari penyuntingan para peserta.
Workshop Peer Editing merupakan bagian dari enam tahap rangkaian kegiatan pelatihan dilaksanakan oleh FIB UNAIR dan KSWS. Tahap pertama dilaksanakan pada 15 Mei – 2 Juni 2023 berupa perekrutan peserta dan pengumpulan draft pertama. Keduanya dilaksanakan secara online.
Tahap kedua yakni review pertama yang masih dilaksanakan secara online, dilaksanakan pada 2-10 Juni 2023. Berbagai naskah yang terkumpul diulas oleh tim reviewer dari FIB UNAIR kemudian dikembalikan kepada peserta untuk diperbaiki. Tahap Ketiga, yang diselenggarakan pada 17 Juni 2023, merupakan workshop peer editing pertama yang dilaksanakan di Gedung Dewan Kesenian Sidoarjo. Para peserta, di bawah bimbingan tim dari FIB UNAIR, melakukan peer review karya rekan sejawat.
Pada tahap keempat, workshop peer editing kedua dilaksanakan di FIB UNAIR pada 25 Juni 2023. Para peserta kembali memperoleh bimbingan intensif untuk menyunting karya rekan-rekan yang sudah ditentukan. Tahap kelima adalah finalisasi naskah (10-25/07/2023) dan tahap keenam adalah pengaturan format dan layout (25/07/2023 – 25/08/2023). Melalui enam tahap tersebut, terdapat 30 cerita pendek yang dihasilkan.
Dok. FIB UNAIR
Pelatihan yang berlangsung selama lebih dari sebulan ini, menurut sejumlah peserta, membawa berbagai manfaat. Beberapa di antaranya adalah, pertama, kemampuan menulis peserta meningkat. Kedua, kemampuan penilaian diri dan kemampuan berpikir kritis. Ketiga, kepercayaan diri peserta meningkat. Keempat, kemampuan dan komunikasi peserta makin baik. Terakhir, peserta lebih terlibat dalam proses perjalanan panjang menulis cerita.
“Pelatihan ini bener-bener blows my mind sih. Feedback dari peserta lain ga cuma kasih alur cerita tandingan, tapi dia juga kasih tips biar jalinan cerita lebih oke, padu gitu,” ungkap Juniar, salah satu peserta pelatihan.
Peserta lain, Deni, mengungkapkan banyak ilmu baru yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan. “Awalnya agak macet sih bikin pembuka cerita, nah, habis dikasih feeback akhirnya ketemu hook yang menarik, dengan menggabungkan perspektif baru, tentunya.”
Melalui Forum Group Discussion (FGD) yang diadakan setelah workshop kedua, diketahui bahwa sebagian peserta menanyakan dan menghendaki pelatihan serupa dari FIB UNAIR dan KSWS di kemudian hari.