Lihat ke Halaman Asli

M Taufik Rasyid

Universitas Airlangga

Melindungi Privasi di Era Digital: Mengatasi Kebocoran Data Rekam Medis Pasien Fisioterapi

Diperbarui: 9 Januari 2025   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melindungi Privasi di Era Digital: Mengatasi Kebocoran Data Rekam Medis Pasien Fisioterapi

Di era digital, teknologi informasi telah menjadi tulang punggung dalam pengelolaan data kesehatan, termasuk dalam bidang fisioterapi. Rekam medis elektronik (Electronic Medical Records/EMR) memungkinkan fisioterapis mencatat riwayat perawatan, rencana terapi, dan perkembangan pasien dengan lebih efisien. Namun, seiring dengan manfaatnya, risiko kebocoran data pasien juga meningkat. Informasi yang bocor dapat digunakan secara tidak sah, merusak privasi pasien, dan mengurangi kepercayaan terhadap layanan kesehatan.

Dalam fisioterapi, rekam medis sering kali mencakup informasi sensitif seperti riwayat cedera, kondisi fisik, dan kebutuhan rehabilitasi pasien. Kebocoran data ini dapat menimbulkan stigma sosial atau bahkan penyalahgunaan informasi untuk tujuan komersial tanpa persetujuan pasien. Oleh karena itu, melindungi privasi pasien menjadi prioritas yang tidak bisa diabaikan. Institusi kesehatan perlu memastikan bahwa sistem EMR dilengkapi dengan teknologi keamanan canggih, seperti enkripsi data, autentikasi multifaktor, dan pembaruan perangkat lunak secara berkala.

Tenaga kesehatan, termasuk fisioterapis, juga memiliki peran penting dalam menjaga kerahasiaan data pasien. Edukasi tentang pentingnya melindungi informasi pasien harus menjadi bagian integral dari pelatihan profesional. Selain itu, transparansi dalam penggunaan data harus dijaga, di mana pasien diberikan pemahaman dan hak untuk memberikan persetujuan sebelum data mereka digunakan untuk tujuan penelitian atau pengembangan teknologi.

Dengan langkah-langkah yang tepat, risiko kebocoran data dalam fisioterapi dapat diminimalkan. Kolaborasi antara tenaga medis, pengembang teknologi, dan regulator diperlukan untuk menciptakan ekosistem kesehatan digital yang aman dan terpercaya. Melindungi privasi pasien tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga mencerminkan komitmen moral dan profesional dalam memberikan layanan yang berkualitas dan berbasis kepercayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline