Lihat ke Halaman Asli

Maaf Bu, Aku Menyesal Menyontek

Diperbarui: 6 Januari 2024   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bunda! Anya berangkat sekolah dulu ya" kataku agak sedikit berteriak karena bunda berada di dapur. Sesampainya di sekolah aku bingung melihat teman sekelasku yang sibuk belajar, tapi aku tak peduli dan langsung main keluar kelas. "Anya, kamu udah belajar?" tanya Kia temanku."Hah, belajar? memang kita ada UH?" tanyaku heran karena seingatku hari ini tidak ada UH maupun tugas. "Iya Anya, kok kamu bisa lupa sih" tanya Kia geram. Setelah berpikir cukup lama, akhirnya aku memutuskan melakukan hal yang sangat dilarang di sekolahku yaitu mencontek. Bu Mun, guru paling killer di sekolah yang tidak segan menghukum siswanya jika ketahuan mencontek. 

"Baiklah anak-anak kita mulai UH nya, Ibu harap tidak ada yang mencontek" kata Bu Mun menekankan kata akhirnya. Ketika Bu Mun sedang berkeliling ia mendapat aku yang sedang melihat kolong meja yang berisi buku. Bu Mun langsung melempar bukuku hingga menghasilkan bunyi yang nyaring.  "Brak! Apa-apan kamu ini, sudah saya bilang di jam pelajaran saya jika ada UH  tidak ada yang mencontek" kata Bu Mun marah kepadaku dan merobek kertas UH ku. 

Sesampainya di rumah aku menangis dan menceritakan kepada bunda kejadian di sekolah tadi, aku yang kena marah oleh Bu Mun karena mencontek. Lalu besok harinya bunda menyuruhku meminta maaf kepada Bu Mun. "Assalamualaikum Buk" ucapku agak takut-takut. "Waalaikumsalam, ya silakan masuk Ananda" kata Bu Mun yang masih sibuk dengan kertas-kertas UH di mejanya. "Bu, maksud dan tujuan saya ke sini untuk meminta maaf atas kejadian kemarin" kataku merasa sangat bersalah karena sudah melanggar peraturan sekolahku. "Baiklah Anya, kali ini Ibu maafkan dan ibu harap kedepannya kamu jangan seperti ini lagi" ujar Bu Mun  memberi nasihat kepadaku. "Baik Bu". Akhirnya aku lega dengan masalah ini dan aku berjanji kepada diriku sendiri untuk tidak mencontek lagi ke depannya. Sekaligus berhati-hati dalam menghadapi sesuatu masalah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline