Lihat ke Halaman Asli

Rasya Fikri

Manusia biasa

Cerita Pengalaman Belajar Bahasa Inggris Secara Otodidak

Diperbarui: 10 Januari 2024   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo semuanya!!

Belajar bahasa inggris itu bisa instan ngga? Apakah dengan waktu sebulan bisa langsung menguasai bahasa inggris? Apakah ada orang yang pasif mampu menguasai bahasa inggris? Yuk simak cerita pengalaman belajar bahasa inggris dari sayaa!!!

Perkenalkan saya Rasya Fikri, saya duduk di bangku kelas 11 di sekolah SMAN 3 Banjar, sistem pembelajaran di sini memakai sistem pembelajaran Kurikulum Merdeka, yang pastinya sangat seru.

Saya pertama kali belajar bahasa inggris di bangku Sekolah Dasar, terasa seperti memasuki dunia baru dan penuh keajaiban. Mulai dari belajar kosa kata dasar, dan mengenal alfabet merupakan pengantar menyenangkan ke dalam bahasa yang asing ini. Namun, memahami struktur tata bahasa menjadi tantangan pertama yang membutuhkan waktu dan dedikasi ekstra.

Berpindah ke jenjang SMP, materi bahasa Inggris mulai meningkat. Saat itulah, saya mulai meningkatkan kosa kata ke level lebih susah. Meskipun sudah sedikit bisa berkomunikasi dalam percakapan sehari-hari, saya menyadari bahwa perjalanan ini masih sangat jauh dari selesai.

Makin berjalan nya waktu, saya sudah menduduki bangku di SMA, Materi pelajaran menjadi lebih mendalam, dan tuntutan akan kemampuan menulis yang baik semakin meningkat. Sering kali terlibat dalam penulisan teks dan presentasi bahasa Inggris yang menjadi tantangan tersendiri, membawa saya untuk terus meningkatkan kemampuan komunikasi dan penulisan dalam bahasa inggris.

Meskipun telah belajar sudah lama mulai dari sekolah dasar sampai Sekolah Menengah Atas saya belum sepenuhnya menguasai bahasa Inggris. Namun, saya melihat kemajuan yang signifikan sepanjang perjalanan ini. Saya telah belajar untuk menghargai keindahan bahasa dan kekayaan budaya yang terkandung di dalamnya. Dengan setiap fase pembelajaran, saya semakin yakin bahwa proses ini adalah investasi berharga untuk masa depan saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline