PETUGAS KEAMANAN DI MANGGARAI TIDAK SIMPATIK DAN KASAR
SURAT TERBUKA UNTUK KEPALA STASIUN BOGOR, MANGGARAI, DAN SENEN
Kepala Stasiun YTH.
Saya pelanggan Commuter Line, setiap hari menggunakan kereta dengan kartu Commet Multi Trip nomor 1001 0613 0204 2982. Sabtu, 21/11/2015 saya menggunakan kereta ke Jakarta untuk bekerja. Seperti biasa, saya bisa masuk dengan menggunakan kartu ini, sekalipun awalnya sulit sekali melihat tanda hijau setelah beberapa kali Tap kartu. Sampai di Depok, karena suatu keperluan, saya ijin kantor untuk tidak hadir. Ada keperluan penting mendadak di Bogor. Saya kembali ke Bogor, keluar kembali melalui pintu Bogor.
Petang harinya, seusai Maghrib, sekira jam 18.30 an, saya kembali ke Jakarta untuk mengantar anak saya, ke stasiun senen. Saat itu KRL sedang bermasalah. Anak saya beli tiket commuter line single trip. Saya kembali tap kartu, tidak bisa masuk. Tidak ada warning di display pintu. Tiba tiba ada petugas, men-tap kan kartu buat saya. "Bapak seharusnya sudah masuk. kelamaan." Begitu kata petugas dipintu masuk. Saya masuk ke kereta naik KA di jalur enam. Saat itu mau masuk kereta sulit sekali, karena ada perbaikan. Dari penumpang yang keluar dan masuk saling bertubrukan. Crowded gak karuan. Nyaris gak bisa masuk.
Sesampainya di Manggarai, saya mau keluar, tetapi tidak bisa. Saya ditanya dengan sangat ketus oleh petugas,"Bapak masuk dari mana?" saya bilang dari Bogor."
"Kenapa kok bisa masuk?" kata petugas itu lagi. Buat saya ini pertanyaan konyol. Saya masuk karena punya kartu. "Dia tanya lagi, seharusnya gak bisa masuk. Karena bapak gak bisa keluar."katanya lagi petugas kemudian mengerubungi saya. Termasuk seorang Anggota TNI.
Saya bilang," saya memang tadi dibantu oleh petugas masuk, karena kartu saya ditap gak bisa bisa."
"Ayo bapak masuk," kata tiga petugas di manggarai dengan mata melotot.
Di dalam ruangan saya disidang layaknya seorang maling. Dituduh memaksa masuk. Saya diminta bayar suplisi Rp 50 ribu rupiah. Saya menolak, karena merasa tidak bersalah. Petugas yang memberi saya ijin masuk kereta. Saksi mata anak saya sendiri. karena saat itu saya berdua anak saya.