Lihat ke Halaman Asli

M RasumaFebri

Kajur Multimedia SMKN 1 Rimbamelintang

Instruksi Jenderal D.I. Pandjaitan Memindahkan Kewedanan Bagansiapiapi ke Sedinginan

Diperbarui: 14 September 2021   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenderal D.I. Pandjaitan dan Istri, Mariake Pandjaitan BR Tambunan.

Setelah Belanda menduduki kota Bagansiapi-api tidak lama kemudian tentara Belanda seterusnya telah pula menguasai Tanah Putih, maka Pemerintah Darurat RI yang tadinya berada di Tanah Putih dengan terpaksa pula pindah ke Sedinginan.

Aparat pemerintah Darurat R.I yang tiba di Sedinginan dari Tanah Putih adalah Bapak Abd. Latif, Bapak Mansyurdin, Polisi Kasiar dengan dua orang kawannya, Bapak Abdullah dari Pebean, Bapak intan pohan dari Kehutanan, Bapak Jamaluddin dan Bapak Umar.

Mengingat dari Tanah Putih ke Sedinginan dapat didatangi sewaktu-waktu melalui jalan darat, dikhawatirkan PDRI di Sedinginan juga akan diserang Belanda dalam waktu secepatnya melalaui darat, Oleh karenanya Bapak Mayor DI. Pandjaitan menginstruksikan atas nama PDRI, agar dibentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) Kewedanaan Bagan slapi-api di Sekeladi, karena jalan darat dari Tanah Putih atau dari Sedinginan ke Sekeladi belum ada.

Maka dibentuklah PDRI. Kewedanan Bagansiapi-api di Sekeladi dengan personil sebagai berikut:

Wedana : N. Y. Nainggolan

Wkl. Wedana : . Latief Efendy

Penerangan : Guru Mahidin

Kepala Polisi : Kaisar

Kepala pabean : Abdullah

Kepala Kehutanan : Intan Pohan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline