Lihat ke Halaman Asli

Soe hok-gie_ desember kelabu, hari kematian sekaligus hari kelahiran sang patriotis sejati

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"kekasih di alam mimpi"

Masih setia membaca buku soe hok gie..sekali lagi, menginspirasi ku untuk melanjutkan tradisi menulis,

aku melihat gie mampu mengahdirkan kesehariannya dalam sebuah bingkai tulisan yang membius seorang penjual peti jenazah, yang pada akhirnya memberikan sebuah peti jenazah gratis pada hari pemakaman gie, hal itu hanya semata-mata karma ia mengagumi tulisan-tulisan kritis gie di media pada saat itu, luar biasa teman, bahkan mungkin gie sendiri tidak pernah mnyadari bahwa tulisan2 “dari kamar bernyamuknya” sampai bisa berada ditangan seorang penjual peti jenazah, pun juga ia mungkin tidak pernah menyangka bahwa buku harian pribadinya ttg reka kejadian yang ia alami sehari2dapat booming dan tidak kalah beken dgn buku2 novel picisan anak muda zaman sekarang, meski banyak yang tidak sedikit mencemooh gie-anak kandung revolusi- sebagai manusia Indonesia yang terlampau idealis dan utopis,

ia yang tdk pernah berhenti mengkritik hingga menebarkan kebencian bagi objek kritiknya, tapi apa ia pernah ngeh dgn smua atas cemoohan tak berkelas ala manusia2 apatis bin pragmatis tersebut, jwabanyya bisa iya bisa tidak, mengapa?? Sepanjang hidup nya gie yang konon menjadi duri dalam daging bagi para penguasa yang represif, tdk pernah merasa gentar utk ttp menyuarakan keadilan dan bahkan tetap berada bersama mereka, yg ia sebut sebagai “orangt2 malang", yaitu rakyat miskin Indonesia yang menjadi korbanimperialisme yang naas nya dilakukan oleh pemimpin pada zamna itu, namun ia juga pernah bertanya apakah kritiknya ini benra2 berdampak real bg rakyat Indonesia pada saat itu, (pertanytan itu ia lontarkan ketika menjelang beberapa bulan sebelum kematiannya..)maka gie pun dapat pula digambarkan sebagi org yang penuh dgn kegamangan dan kebingungan dalam bersikap-pada suatu tiitk klimaks baik nadir mauoun zenith.

ia lah yang teramat mrnjaga kesuciaan sebuah keadilan dan mencintai derap keadilan, gie..pemuda yg dijuluki sbg “Cina kecil” karma proporsional badannya tdk sebanding dgn bakat filsuf agung yang ia miliki.

Gie aku ingin menulis bnayak seperti mu, sayang nya aku tdk memiliki kecerdasan linguistic seperti kepunyaan mu itu,(meskipun waktu itu belum ada istilah multiple intellegences, dan salah satunya adalah linguist intelligence, tapi gie aku yakin 200 persen, kecerdasan linguist adalah yang tampak paling dminan dari dirimu yang revolusioner) , tdk setangguh dan sekuat dirimu, dan tdk mungkin akan bisa menjadi sosok pemuda ynag mencintai keagungan alam seperti mu, gie..apa boleh aku jatuh cinta padamu..jika boleh akuingin bilang I LOVE THE WAY YOU HELD YOUR HEAD, aku cinta cara mu mencintai, aku kagum pada keluhuran rasa malumu yang memang hanya akan dimiliki oleh manusia yang terlahir dgn bakat alam sperti mu,

Gie..apa aku boleh kritik dirimu,

Sungguh Kita berbeda dalam semua kecuali dalam cinta.

Bagaimana bisa ada makhkuk tak bertuhan yang rasa cinta nya pada keadilan dan kebenaran melebihi batas manusai normal yang bertuham, apalgi gie engkau jg seorang permerhati alam(seperti yang selallu ALLAH perintahkan dalam Al-Furqan, unutk memperhatikan tanda2 keesannya pada alam raya ), seorang yang bahkan kematiannya ia dipeluk oleh semeru yang indah dan misterius, alam benar2 membuktikan kecintaanya oada mu gie..mereka ingin pemuja kebenaran seoerti mu meninggal dalam keadaan dioeluk oleh alam yang selallu kau cintai dna kau jaga. alam seperti sahabat yang dgn pemebenaran apapun tdk mungkin ia akan rusak, itukah ia makhluk yang dikatakan tdk bertuhan?? Alah gie, entahla…mungkin boleh aku katakan kau org yang spiritualist.

Gie…yang lebih buat aku ingin merengek tak karu2an tadi adalah diantara mereka_teman2 dikelas ku,tidak ada yg mngenal nama mu, menonton film mu, ah apalagi membaca buku mu,(buku2 mereka..english teaching method..n bla2bla..maklum gie mereka pada calon guru bahsa inggris, yang dibekali dgn kompetensi tekhnikal yang beragan..tapi tdk aplikatif sama seklai dalam pandangan ku, , ha..bayangkan gie..sesosok manuisa revoluisoner bin idealist murnin yang zaman tdk akan bermuarah hati lagi utk menghadirkan yg kedua kalinya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline