Agustus 2024
Kelompok KKN dan PBL 182 membuat olahan obat herbal sebagai bentuk intervensi penurunan penyakit hipertensi. Penyakit hipertensi menjadi penyakit yang memiliki angka kejadian tertinggi di Desa Tapak Kuda. oleh karena itu, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pengalaman belajar Lapangan (PBL) membuat olahan obat herbal sebagai bentuk intervensi penurunan penyakit hipertensi yang dijadikan sebagai salah satu program kerja.
Kegiatan pembuatan olahan obat herbal ini diisi oleh Syafirda dan Maisyah Ardila sebagai pembawa acara. Tanaman herbal yang digunakan dalam membuat olahan obat herbal ini terdiri dari Jahe, Kunyit, Serai, Gula Merah dan Jeruk Nipis. Jahe memiliki senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, dengan cara mencegah pembentukan gumpalan darah pada arteri dan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lancar serta menghambat aktivitas angiostensin-converting enzyme (ACE), Kunyit (Curcuma longa) dapat digunakan untuk terapi hipertensi karena memiliki banyak manfaat, seperti antioksidan, antiinflamasi, dan pencegah proliferasi sel otot polos pembuluh darah, Kunyit juga dapat mempengaruhi ekspresi gen yang berhubungan dengan hipertensi, Serai memiliki beberapa kandungan yang dapat membantu menurunkan hipertensi, seperti kalium (Dapat mengontrol tekanan darah), antioksidan saponin (Dapat melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah tinggi), eugenol (Dapat mencegah trombosit darah tidak menggumpal), dan citral (Dapat mendorong sekresi vasodilator endotel dan penyumbatan saluran kalsium pada otot polos pembuluh darah), penggunaan gula merah dan jeruk nipis dalam pembuatan olahan ini ialah sebagai penambah citra rasa.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Tapak Kuda, Masyarakat Desa Tapak Kuda yang berhadir dalam kegiatan ini sangat antusias mengikuti. Setelah selesai Praktek pembuatan jamu, hasil jamu yang telah selesai dibuat dibagikan kepada masyarakat Desa Tapak Kuda yang berhadir untuk ikut mencicipi rasa jamu yang telah dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H