Lihat ke Halaman Asli

Rasna

Foresters

Pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Pembekalan Bagi Tenaga Pendamping Perhutanan Sosial

Diperbarui: 28 Mei 2024   02:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pelatiahan Pendamping PS (dokumentasi Rasna)

Assalamualaikum.. selamat malam untuk semua sahabat kompasiana

Mengawali kegiatan pagi ini dengan coba membuka laman kompasiana yang beberapa bulan belum sempet menulis karena kesibukan, pada malam ini saya menulis dengan judul " Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Tenaga Pendamping Perhutanan Sosial" yang dilaksanakan di Hotel Horison Kota Bandar Lampung. 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pehutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, yang di ikuti oleh 92 orang utusaan dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) diseluruh Lampung.

Apa itu pendamping Perhutanan sosial (PS)?

Pendamping adalah pihak yang memiliki kopetensi dalam melakukan pendampingan terhadap masyarakat pemegang persetujuan pengelolaan perhutanan sosial secara perorangan, kelompok maupun lembaga.

Apa itu Pendampingan?

Pendampingan adalah kegiatan yang dilakukan kepada masyarakat atau kelompok yang telah mendapat persetujuan pengelolaan perhutanan sosial untuk mengelola hutan secara lestari dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Siapa saja yang bisa menjadi pendamping Perhutanan sosial ?.

Berdasarkan PermenKLHK Nomor 9 tahun 2021   pasal 157, tenaga pendamping bisa berasal dari Penyuluh Kehutanan Pengawai Negeri Sipil (PNS), Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM), Bakti Rimbawan, Penyuluh Kemeterian atau lembaga terkait, Penyuluh Kehutanan Swasta, Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM), Organisiasi Masyarakat, Pratiksi, Akademisi dan Tokoh Masyrakat atau tokoh adat hasil kaderisasi dan kepeloporan.

Apa saja kopetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendamping perhutanan sosial?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline