Momentum yang selalu ditunggu oleh masyarakat umum dan khusus warga pekon (desa) Tribudisyukur ketika menyambut Hari Ulang Tahun Republik indonesia (HUT RI) ke 78 adalah Karnaval dengan berbagai kreativitas disetiap pemangku (Rukun Warga). Pekon Teribudisyukur salah satu pekon dari 10 pekon yang ada di kecamatan Kebun Tebu kabupaten Lampung Barat yang ikut merayakan HUT RI pada tahun ini.
Penduduk pekon Tribudisyukur merupakan anak cucu dari perjuang kemerdekaan yang di transmigrasi kan pada tahun 1951 oleh persiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno melalui program BRN berasal dari dearah Tasik Malaya Provinsi Jawa Barat. BRN adalah singkatan dari Biro Rekonstruksi Nasional, sebuah lembaga resmi pemerintah yang dibentuk pada tahun 1951.
Semangat juang yang masih menggelora didada anak cucu BRN sampai saat ini masih tetap berkobar, walaupun jaman silih berganti tapi semangat perjuangan tak pernah padam. Warga masyarakat pekon Tribudiyukur yang mayoritas petani tak pernah ketinggalan dalam menyambut HUT RI yang setiap tahunnya dirayakan dengan penuh kemeriahan dan kegembiraan.
Memasuki awal bulan agustus masyarakat pekon Tribudisyukur yang terdiri dari aparatur pekon,tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh agama, karyawan maupun PNS selalu bermusawarah bersama untuk mewujudkan terlaksananya dari HUT RI di pekon Tribudisyukur.
Sipat kegotong royongan yang ada dijiwa warga pekon Tribudisyukur masih dipertahankan. Membersihkan pekarangan dimasing-masing rumah dan mebersihkan sepanjang jalan protokol serempak dilakukan pada masing-masing pemangku dengan tujuan supaya kelihatan bersih dan rapi menjelang HUT RI.
Pemasangan bedera merah putih lalu di ikuti dengan pemasangan umbul-umbul dan pernak pernik disepanjang jalan sudah kelihatan ramai menghiasi pekon Tribudisyukur. Antusias warga memeriahkan HUT RI ke 78 tahun ini begitu terasa dibanding tahun kemarin selepas pasca covid 19 seakan tahun ini mulai bangkit kebali.
Pekon Tribudisyukur yang memiliki 5 pemangku selalu memberikan kontribusi berupa kreativitas yang terbaik untuk ditampilkan pada acara karnaval pada HUT RI ke 78. Warga disetiap pemangku wajib membuat kreativitas berupa seni budaya yang disesuaikan dengan tema HUT RI 78 "Terus Melaju untuk Indonesia Maju".
Walaupun susana tahun ini penghasilan petani kopi warga pekon Tribudisyukur sangat menurun karena tanaman kopi ajlok produksinya tidak menyurutkan untuk mengeluarkan dana iuran untuk membuat berbagai macam atribut dalam rangka menyambut HUT RI ke 78, dana hasil swadaya maupun donatur dari pihak lain yang berasal dari masyarakat pekon Tribudisyukur ditampung oleh masing-masing kepala pemangku yang nantinya disalurkan untuk kepetingan perayaan HUT RI.
H-2 merupakan puncak pembuatan atribut karnaval seni budaya dan atribut yang melambangkan perjuangan para Pahlawan RI dalam melawan dan mengusir penjajah untuk mewujudkan Indonesia merdeka. Disamping itu juga ada berbagai macam perlombaan ala rakyat yang sudah menjadi tradisi di HUT RI seperti lomba panjat pinang, balap karung, sepak bola orang tua, lomba kebersihan lingkungan dll.