Mana kopi mana kopi, minum kopi mantaap, kopiku kopi mu ach mantaap.... Namun ketika minum kopi terasa pahit, hambar, apek bahkan sampai mual dan pusing ! ini sering di alami ketika minum kopi asalan. Ada juga yang ketika mimum kopi sambil merem melek pikiran jadi fresh saking nikmatnya.
Beribu-ribu iklan dan merk kopi yang dipromosikan,kedai kopi dan coffee ada di mana-mana. Pertanyaannya sudahkah kita tahu jenis kopi apa yang kita minum, seperti apa prosesnya, higienis cara mengolahnya dan yang terpenting sehatkah kopi yang kita minum ?. Tentu jawabanya sejauhmana kita mengetahui tentang kopi.
Ya memang didunia ini siapa yang tidak kenal minuman yang satu ini, yang dapat menenangkan pikiran, disitu ada kopi disitu ada aku. Berbagai cara menikmati minum kopi, sambil bekerja, bersantai, berkencan sambil begadang dan sebagainya.
Jenis kopi menurut ilmu perkebunan di kelompokan menjadi tiga jenis kopi yaitu kopi Arabika, kopi Robusta dan kopi Liberika. Tercatat disejarah kopi berasal dari negeri Etiopia dibenua Aprika, sekitar 3.000 tahun lalu, menyebar ke semanjung Arab lalu masuk ke benua Eropa. Kopi masuh ke Indonesia pada abad ke 16 sekitar tahun 1669 kala itu penjajah Belanda menbawanya dari Malabar India masuk ke pulau Jawa lalu ditanam didaerah Kedawung sebuah perkebunan milik belanda dibatavia. Sampai sekarang kopi masih dibudidayakan di Indonesia.
Dari ketiga jenis kopi yang kita kenal, kopi yang paling disukai adalah kopi jenis Arabika karena mempunyai kelebihan citra rasa yang nikmat serta aroma yang harum, sehingga kopi jenis ini menjadi idaman bagi para penikmat kopi, cuma sayang kopi ini pertumbuhannya terbatas serta produksinya sedikit, tentu hargapun cukup mahal.
Selain kopi Arabika, jenis kopi Robusta masih disukai oleh peminum kopi namun termasuk pilihan nomor dua yang digemari setelah kopi Arabika. Pilihan berikutnya adalah kopi Liberika, kopi jenis ini yang mempunyai ciri khas berdaun lebar bentuk buah bulat namun tidak seragam. Kopi liberika juga masih digemari oleh sebagian peminum kopi hanya citra rasanya kurang memuaskan.
Lalu timbul pertanyaan lagi apa yang menjadi tujuan utama dari budidaya kopi ?. Bagi petani kopi tidak sertamerta menanam kopi hanya untuk diminum sendiri, tetapi budidaya kopi mempunyai nilai ekomomi yang menjanjikan, maka kopi dijadikan ladang usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup para petani kopi. Lalu siapa yang memanfaatkan kopi ?. Hasil akhir budidaya kopi adalah biji kopi kering (green bean), sebelum diminum biji kopi terlebih dahulu disangrai (roasting) kemudian digiling menjadi tepung (kopi bubuk) lalu dijadikan minuman dan campuran makanan.
Ada beberapa hal yang perlu diketahaui sebelum kita minum kopi di antaranya :