Lihat ke Halaman Asli

Rasmi Palily

Mahasiswa

Tugas Review Antropologi Agama

Diperbarui: 17 Desember 2023   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

materi yang sudah diberikan, diantaranya sebagai berikut:

- Materi I => Dr. Rismawati, S. Sos, MA.   antropologi agama adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam kaitan agama yaitu bagaimana pikiran, sikap serta perilaku manusia dalam hubungannya dengan yang ghaib. Dalam antropologi agama, ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam penelitiannya diantaranya yaitu : sudut pandang sejarah, atau sudut pandang ajarannya yang bersifat normatif, deskriptif maupun dengan cara empiris. Ke-empat cara tersebut saling beetautan dan saling mengisi satu sama lain, berikut penjelasan dari ke-empat cara tersebut:

-Metode Historis

    Metode ini bersifat sejarah dengan maksud untuk menelusuri pikiran dan perilaku manusia tentang agama yang berlatarbelakang sejarah, yaitu sejarah perkembangan budaya, agama sejak manusia masih sederhana budayanya, hingga budaya agamanya sudah maju. Misalnya bagaimana latar belakang sejarah timbul konsepsi manusia tentang alam ghaib, kepercayaan terhadap alam roh, dewa, sampai pada ketuhanan.

-Metode Normatif

     Metode normatif dalam studi antropologi agama yaitu mempelajari norma-norman (kaidah-kaidah, patokan, dan sastra suci agama) maupun yang merupakan perilaku adat kebiasaan yang tradisional yang tetap berlaku baik dalam hubungan manusia dengan alam ghaib maupun hubungan antarsesama manusia yang bersumber dan berdasarkan ajaran agama masing masing.

-Metode Deskriptif

    Metode ini dalam studi antropologi agama ialah berusaha mencatat, melukiskan, menguraikan, melaporkan tentang buah pikiran, sikap tindak dan perilaku manusia yang menyangkut agama dalam kenyataan yang eksplisit.

-Metode Empiris

     Metode ini dalam antropologi agama mempelajari pikiran, sikap dan perilaku agama manusia yang diketemukan dari pengalaman dan kenyataan dilapangan, yang artinya berlaku sesungguhnya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dengan menitikberatkan perhatian terhadap kasus-kasus kejadian tertentu (metode kasus).

Metodologi yang digunakan dalam antropologi agama harus berfokus pada kenyataan yang nampak berlaku, yaitu : kenyataan yang terwujud dalam penggunaan metode ini. Maka dari itu, dalam studi antropologi agama juga memasukkan metode :
-Metode normatif membantu memahami kaidah-kaidah ajaran agama yang tercantum dalam kitab-kitab suci atau kitab-kitab ajaran agama. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline