Lihat ke Halaman Asli

Ketika Senja Menawarkan Luka

Diperbarui: 20 Mei 2016   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja hari ini terasa sangat tidak sejuk meskipun matahari sudah menenggelamkan dirinya. Flo berjalan lambat menuju cafe Oak, tempat yang penuh dengan kenangan. Kenangan dirinya dan mantan kekasihnya yang kini menjadi milik orang lain.

Tapi kini Flo menemuinya, sebenarnya dulu ketika pria itu  memberitahu Flo bahwa mereka akan berpisah, Flo berjanji bahwa dia tak mau lagi bertemu dengannya. Tapi janji itu hanya tinggal janji. Kini Flo bersiap menatap kembali matanya.

Mata Flo menjelajah mencari seseorang yang dua tahun lalu pernah mengisi hari-harinya. Ah, akhirnya Flo menemukannya. Tubuhnya tampak lebih subur, mungkin sekarang dia sangat bahagia, pikir Flo.

"Hai, apa kabar?" Flo menyapa lebih dulu.

"Baik," katanya singkat.

"Lagi ada proyek di Jakarta?"

"Nggak."

"Ada keperluan apa di Jakarta?"

"Nggak ada perlu apa-apa," katanya datar.

"Terus ngapain ke sini?"

"Cuma mau ketemu kamu aja," jawabannya tetap datar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline