Lihat ke Halaman Asli

Syi'ah: Sejarah, Prinsip Akidah, dan Aliran

Diperbarui: 2 Januari 2024   02:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Syi'ah merupakan salah satu aliran besar dalam Islam yang memiliki sejarah panjang lebih dari 1000 tahun. Aliran ini muncul sebagai akibat dari perbedaan pandangan dalam pemilihan khalifah setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Secara bahasa, "Syi'ah" berarti "kelompok orang yang setia mendukung dan membelanya". Dalam konteks Islam, istilah tersebut merujuk kepada pengikut Ali bin Abi Thalib dan Ahlul Bait yang siap membelanya.

Syi'ah muncul saat Perang Shiffin dan berakhir dengan Tahkim. Setelah Nabi Muhammad SAW meninggal, pemilihan khalifah atau pengganti Nabi Muhammad menjadi titik kritis awal munculnya berbagai kelompok dalam Islam. Berawal dari perbedaan pandangan kemudian meluas pada aspek teologi.

Tidak terpilihnya Ali sebagai pengganti Rasulullah membuat para pendukungnya menjadi cikal bakal Syi'ah. Setelah Usman terpilih menjadi khalifah ketiga, dukungan untuk Ali kembali meningkat. Banyak yang menentang Usman dan berujung pembunuhan Usman kemudian Ali terpilih sebagai khalifah.

Selama kepemimpinannya, Ali dihadapkan dengan tantangan dari Bani Umayyah khususnya Muawiyah dan beberapa sahabat lainnya, tuntutan terbesar adalah segera investigasi pembunuhan Usman yang membuat Ali memecat Muawiyah dari posisi gubernur Syam. Perseteruan lama antara Bani Hasyim dan Bani Umayyah didukung dengan peristiwa historis lain seperti perang Badar dan Uhud membuat terjadinya perang Shiffin antara pendukung Ali dan Muawiyah pada 37 H. Pasukan Ali hampir meraih kemenangan namun dihentikan dengan tahkim yang membuat perpecahan pada pasukan Ali dan membuat kelompok Syi'ah yang tadinya berorientasi pada politik, menjadi berkembang ke aspek teologi dan hukum.

Prinsip-prinsip akidah dalam Islam Syi'ah memiliki banyak kesamaan dengan ajaran Islam Sunni, tetapi ada beberapa perbedaan penting dalam keyakinan mereka. Berikut prinsip-prinsip Akidahnya, yaitu:

  • Tauhid yang mengajarkan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang Maha Esa.
  • Nubuwwah menganggap wahyu Allah diutus kepada para Nabi untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia.
  • Imamah adalah aspek pembeda dari Sunni, yaitu meyakini bahwa setelah wafat Nabi Muhammad SAW, Imam-imam yang dipilih secara ilahi memiliki otoritas spiritual dan kebijakan untuk memandu umat islam seperti Imam Ali dan sebelas Imam lainnya.
  • Adalah yang berarti Allah maha adil dan tidak melakukan kezaliman.
  • Qiyamah yang meyakini bahwa akan ada hari kiamat.
  • Wilayah meyakini pentingnya cinta dan penghargaan terhadap keluarga nabi.
  • Terakhir adalah taqiyyah yaitu mengizinkan untuk menyembunyikan keyakinan dalam situasi-situasi tertentu untuk melindungi diri dari penindasan atau bahaya.

Syi'ah terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu:

  • Syi'ah Zaidiyah, yang mempercayai bahwa Imam setelah Ali adalah putranya, Hasan.
  • Imamiyah, yang mempercayai bahwa Imam setelah Ali adalah putranya, Husain, dan imam-imam selanjutnya yang diturunkan secara turun-temurun.
  • Ghulat, yang memiliki keyakinan yang ekstrim tentang Imam-imam, seperti meyakini bahwa Imam adalah Tuhan atau memiliki sifat-sifat ketuhanan.

Syi'ah merupakan salah satu aliran besar dalam Islam yang memiliki sejarah panjang dan keyakinan yang berbeda dengan Sunni. Syi'ah memiliki peran penting dalam perkembangan Islam, baik di bidang politik, keagamaan, maupun budaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline