Memasuki liburan lebaran hingga H+3 ini, lokasi wisata di berbagai kota menjadi tujuan bagi masyarakat yang ingin menikmati liburan lebaran bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Liburan lebaran dengan berwisata dapat dijadikan media untuk mengurai kejenuhan setelah dalam kurun waktu satu tahun beraktivitas, sekaligus dapat mempererat tali persaudaraan bagi angora keluarga yang terpisah karena faktor jarak dan pekerjaan. Disadari atau tidak tampaknya hal ini sudah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat kita.
Candi Prambanan (doc. pribadi)
Salah satu lokasi wisata yang menjadi rujukan bagi masyarakat dalam mengisi liburan lebaran adalah candi Prambanan. Candi ini terletak di kecamatan Prambanan, kurang lebih 17 kilometer timur kota Yogyakarta sekaligus sebagai perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakata dan Jawa Tengah. Sepantasnya sebagai warga negara Indonesia kita patut berbangga karena candi Prambanan yang amat indah dan megah ini merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO.
Kemegahan dan keindahan candi Prambanan ini tak pelak menjadi daya tarik bagi turis lokal bahkan turis mancanegara. Pada saat-saat liburan lebaran seperti sekarang ini, kunjungan turis sangat melimpah. Lokasi candi Prambanan yang sangat strategis di pinggir jalan raya membuat arus lalu lintas macet total, kendaraan hilir mudik masuk dan keluar lokasi wisata candi sehingga mengganggu kelancaran arus kendaraan dari arah timur dan barat. Polisi pengatur lalu lintas harus bekerja ekstra mengatur para pengguna kendaraan.
Alhamdulillah, akhirnya masuk juga ke lokasi wisata. Ini kunjungan saya dan keluarga untuk kesekian kalinya tanpa bosan mengagumi kemegahan dan keindahan candi Prambanan. Seluruh areal parkir penuh sesak dengan mobil-mobil berplat luar kota. Kunjungan turis lokal mendominasi, sementara hanya beberapa turis asing terlihat di ticket box, bersiap memasuki kawasan taman candi Prambanan. Program sarungisasi masih diterapkan oleh pengelola khususnya bagi turis asing dan turis lokal yang menggunakan celana pendek.
Mengelilingi dan menikmati keindahan kawasan candi bersama dengan ribuan pengunjung lain tanpa terasa telah menghabiskan waktu hampir 2 jam lebih. Setelah istirahat sebentar menikmati makanan kecil, saya dan keluarga bergegas meninggalkan kawasan candi. Sebenarnya ingin menikmati kawasan candi Sewu yang tidak jauh dari candi Prambanan tetapi keterbatasan waktu menjadi faktor utama untuk menanggalkan keinginan tersebut.
Hal yang tidak boleh terlupakan oleh pengunjung adalah belanja souvenir. Tersedia beragam souvenir dari kaos, batik, kerajinan tangan hingga aneka mainan anak-anak dengan harga yang terjangkau. Dan … akhirnya saya benar-benar meninggalkan kawasan candi Prambanan untuk melanjutkan silaturahmi dengan saudara di Klaten.