Lihat ke Halaman Asli

Rasimun Cimerak

KEPALA SEKOLAH

Bayangan Hitam di Tengah Malam

Diperbarui: 13 Januari 2024   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Sebuah kejadiah aneh tapi nyata,mlm itu jumat kliwon,saya sorenya melaksanakan anjuran seorang Dukun kampung Abah Diro menaburkan kerokan kuku dan guntingan rambut saya ke pusara  makam Nyai Pusti yang kata Sang Dukun agar rohnya datang ke rumah pacar saya.Mengapa saya melakukan.hal goib seperti ini?

Pacar saya selingkuh jadi saya sakit hati dan ahirnya datang ke seorang Dukun minta bantu."Mampus loi",begitu kata saya.Dan saya nekad saja,apa yang dianjurkan Dukun Diro saya lakukan dengan hati berdebar."Cepat kmu kirimkn ke thalaman rumsh pacarmu,nnti pacsrmu datang sendiri karena diajak roh Nyai Pusti",begitu kata Abah Diro.Aapa yang terjadi? Saya belum sempat mengantarkan campuran itu sebab jaraknya dari rumah saya agak jauh ya 30 km lah.

Malam itu saya duduk di teras rumah termenung meratapi nasib dan tetp inget ke pacar saya Neng zDeti.Malam srmakin larut,suasana sepi yang terdrngar hanya suara jengkrrik dan lolongan anjing di kejauhan.Saya yang pemberani tiba tiba badan gemetar dan terasa melayang .

Tiba tiba muncul bayangam hitam berjaln lambat di jaln depan rumah.Bayangan itu semakin mendekat dan srmakin jelss,tiba tiba Buukkk sebuah suara benda mengena tembok rumh dan saya menghampiri suara tersebut.Ternyata gundukan tanah merah yang mungkin mau disassrkn ke saya.Pas saya lihat bayangan tadi,sudah menghilang.Kata Dukun Diro roh Nyai Pusti marah makomnya ditaburi benda kuku dan rambut saya.Dan apa kata Dukun?"Cepat ambil lagi itu rambut dan potongan kukumu",kata Dukun.Waah....sialan saya jadi datang lagi ke makamnya ,untung siang hari sambil mengucap mohon maaf..!!Ternyata benar Roh bisa datang tanpa dipnggilpun kalau dia ada mau..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline