Sabtu 17 Desember 2022, timnas Maroko berhadapan dengan squad Kroasia untuk merebutkan tahta posisi ketiga di ajang Akbar 4 tahunan yang disebut piala dunia dalam bahasa Indonesia atau disebut juga world cup yang digelar di Qatar.
Timnas Maroko harus tunduk dihadapan Modric dkk, mereka menelan kekalahan dengan skor 2:1 atas Kroasia, itu menempatkan timnas Maroko diposisi keempat di ajang tersebut. Tetapi kita akan membahas sesuatu yang menarik dari timnas Maroko dan tuan rumah (Qatar), mereka selalu taat kepada agama mereka di mana timnas Maroko selalu melakukan sujud syukur setelah pertandingan yang telah mereka mainkan tidak perduli hasil menang atau kalah mereka selalu melakukan hal tersebut dan sebagian pemain mereka ada yang mendatangi orang tua mereka seperti hakimi dan boufal yang menjumpai ibu mereka di tribun stadion yang mana itu menjadi sorotan bagi media mulai dari hakimi yang memeluk lalu mencium sang ibu serta boufal yang menari bersama ibunya bak anak kecil yang mendapatkan hadiah mainan baru.
Kita beralih kepada sang tuan rumah yang mereka tetap kokoh atas peraturan yang ada pada agama dan negara mereka yang melarang adanya alkohol di stadion, kampanye akan hal berbau LGBT dan melarang tamu maupun pemain yang tinggal bersama pasangan yang belum menikah dan hal itu mendapatkan banyak pertentangan dari negara yang ada di benua Eropa dan Amerika karna bertentangan dengan budaya mereka di kehidupan sehari-hari tetapi itu tidak dapat menggoyahkan sang tuan rumah akan keyakinan dan ketaatan mereka.
Demikianlah artikel saya jika ada yang kurang anda dapat menambahkan kritik dan sara di kolom komentar
Referensi
Okezone.com
Detiksport.com
Sigijatent.id
Kompas.com
CnbcIndonesia.com